REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampung Kerukunan di rukun warga (RW) 04 dan RW 09, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) untuk mewujudkan kolaborasi antarumat beragama di wilayah tersebut. Peresmian Kampung Kerukunan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Jaksel diharapkan dapat mewujukan kolaborasi satu sama lain.
"Warga kedua RW ini sangat menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama," kata Wakil Wali Kota Jaksel, Isnawa Adji saat meresmikan kedua Kampung Kerukunan itu di Jakarta, Rabu (8/12).
Keberadaan dua tempat ibadah umat Islam dan Kristen/Katolik, yaitu masjid dan gereja yang tepat berada di tengah wilayah, juga menjadi dasar pembentukan Kampung Kerukunan tersebut. Isnawa mengatakan, perbedaan semestinya tidak menjadi halangan untuk berbagi, toleransi, berumah tangga dan saling menjaga kenyamanan antarwarga.
"Kita sejak kecil sudah akrab dengan kebhinekaan. Semuanya pernah mengalami teman dari suku agama yang berbeda. Ada dari Jawa, Ambon, Aceh, Makasar, agamanya juga beragam, Hindu, Budha Kristen dan yang lain," kata Isnawa.
Ketua Rukun Warga 09 Sungkono menjelaskan, keberadaan GPIB Sejahtera sejak awal hingga berdirinya Masjid Nurul Huda tidak pernah menimbulian konflik antarumat di wilayahnya. "Banyak pendeta berganti, banyak juga jemaat gereja yang beribadah. Saya belum pernah mengalami masalah apapun. Malahan yang ada, kami saling membantu ketika ada masalah," ujarnya.