REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persita Tangerang harus takluk dari PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (7/12). Skor 2-3 atas kekalahan Persita membuat tim berada di posisi sembilan klasemen sementara dengan 22 poin.
Pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro keberatan atas beberapa keputusan sang pengandil lapangan malam itu. Menurutnya, seharusnya Persita tidak kalah dalam laga itu mengingat tim tampil baik.
"Terima kasih juga pada pemain saya yang sudah bekerja keras. Meskipun semangat mereka dipatahkan oleh keputusan-keputusan kontroversial wasit. Tapi ke depan, mari kita sama-
sama lagi. Ini masih panjang, masih ada putaran kedua nanti," kata Widodo usai laga.
Setidaknya wasit tidak mengesahkan gol Persita di menit akhir. Selain itu, Widodo sempat mendapatkan kartu kuning akibat protes yang dilayangkannya.
"Sepanjang karier saya sebagai pemain selama 20 tahun saya hanya pernah terima 1 kartu kuning. Hanya satu. Sekarang jadi pelatih, malah dapat kartu kuning. Kenapa? Karena keputusan wasit yang kontroversial," kata Widodo.
Hasil minor ini pun memperpanjang kekalahan beruntun Persita. Namun Widodo mengaku siap menutup putaran pertama ini dengan kebangkitan tim.
"Tapi ke depan, mari kita sama-sama lagi. Ini masih panjang, masih ada putaran kedua nanti. Pertandingan masih satu kali lagi. Jadi saya harapkan pemain untuk solid, tetap kompak dan terus bekerja keras untuk bisa memenangkan pertandingan berikutnya," kata Widodo.
Selanjutnya Persita akan menutup putaran pertama dengan menghadapi Barito Putera pada Ahad (12/12) mendatang. Barito Putera sendiri baru akan bertanding melawan Persik di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (8/12).