Kamis 09 Dec 2021 09:28 WIB

Bagaimana Menentukan Hasil dari Sholat Istikharah?

Salah satu cara meminta petunjuk kepada Allah adalah dengan sholat istikharah.

Rep: Ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Bagaimana Menentukan Hasil dari Sholat Istikharah?. Foto:   Gerakan shalat saat sedang bersujud (ilustrasi).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Bagaimana Menentukan Hasil dari Sholat Istikharah?. Foto: Gerakan shalat saat sedang bersujud (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Dilansir di aboutislam.net, Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 159 disebutkan, 

 ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Baca Juga

... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

Seorang manusia adalah makhluk yang tidak berdaya dalam bidang kehidupan ini, hanya cukup berpengetahuan untuk bertahan hidup. Sehingga membutuhkan Allah SWT untukemcari bantuan yang paling baik.

Allah akan menjawab hamba Nya ketika disebut dan diminta petunjuk terutama jika selalu memenuhi perintah Nya. Salah satu cara meminta petunjuk kepada Allah adalah dengan sholat istikharah. 

Dengan Istikharah berarti meminta kepada Allah SWt untuk membimbing ke jalan yang terbaik bagi hamba Nya tentang suatu urusan dengan dua pilihan yang halal. Dalam hal-hal yang wajib, dilarang atau tidak disukai, tidak perlu shalat istikharah.

Cendekiawan Muslim, An-Nawawi berpendapat bahwa “setelah melakukan istikharah, seseorang harus melakukan apa yang dengan sepenuh hati ingin dia lakukan dan merasa senang melakukannya dan tidak boleh memaksakan melakukan apa yang dia inginkan sebelum melakukan istikharah.

Dan jika perasaannya berubah, dia harus meninggalkan apa yang dia niatkan, jika tidak, dia tidak sepenuhnya menyerahkan pilihan kepada Allah, dan tidak akan jujur ​​​​dalam mencari bantuan Allah SWT. Keikhlasan dalam mencari pilihan Allah berarti bahwa seseorang harus benar-benar meninggalkan apa yang diinginkan atau ditentukannya sendiri.

Beberapa orang keliru menunggu mimpi untuk memberikan tanda yang jelas tentang keputusan apa yang harus diambil, tetapi ini tidak benar, dan sering kali itu tidak pernah benar-benar terjadi. Kenyataannya, mimpi dapat membawa kita menjauh dari apa yang Allah ingin hamba Nya lakukan, karena setan mungkin mencoba menipu dalam mimpi.

Sholat istikharah adalah untuk semua orang. Ini adalah cara bagi kita semua untuk memohon kepada Allah SWT untuk bimbingan dan belas kasihan ilahi. Ini adalah sumber lain yang tak ternilai dari Tuhan untuk menjaga kita tetap di Jalan yang lurus.Nabi Muhammad memberi tahu semua Muslim tentang Istikharah, bukan hanya para ulama. 

Terlepas dari karunia ini, terlalu banyak dari kita yang mengikuti nasihat teman dan orang tua kita, atau menerima norma-norma masyarakat kita dan bertindak tanpa pernah bertanya-tanya apa yang Allah ingin kita lakukan. Kita harus berhenti mencari petunjuk hanya mengandalkan dunia dan harus mulai berkonsultasi dengan Allah SWT.

Dalam melaksanakan sholat Istikharah  seseorang dapat sholat sunnah dua rakaat kapam pun baik siang atau malam. Setelah membaca Alfatihah, bacalah surat apa saja yang ada dalam Alquran. 

Kemudian usai sholat bacalah zikir dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dan membaca doa yang diriwayatkan oleh sahabat Jabir ibn 'Abd-Allah al-Salami yang berkata:

حَدَّثَنَا مُطَرِّفُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَبُو مُصْعَبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي الْمَوَالِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَالسُّورَةِ مِنْ الْقُرْآنِ إِذَا هَمَّ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ

Telah menceritakan kepada kami Mutharif bin Abdullah Abu Mush'ab telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Abu Al Mawal dari Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir radliallahu 'anhu dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajarkan istikharah kepada kami untuk setiap perkara, 

 mengajarkan surat dari Al Qur'an. (Sabdanya): "Jika salah seorang dari kalian menginginkan sesuatu maka hendaknya ia mengerjakan dua raka'at lalu ia mengucapkan,

Ya Allah saya memohon pilihan kepada Engkau dengan ilmu-Mu, saya memohon penetapan dengan kekuasaan-Mu dan saya memohon karunia-Mu yang besar, karena Engkaulah yang berkuasa sedangkan saya tidak berkuasa, Engkaulah yang Maha mengetahui sedangkan saya tidak mengetahui apa-apa, dan Engkau Maha mengetahui dengan segala yang ghaib. 

Ya Allah jikalau Engkau mengetahui urusanku ini (ia sebutkan hajatnya) adalah baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, serta akibat urusanku -atau berkata; baik di dunia atau di akhirat- maka takdirkanlah untukku serta mudahkanlah bagiku dan berilah berkah kepadaku, sebaliknya jikalau Engkau mengetahui bahwa urusanku ini (ia menyebutkan hajatnya) buruk untukku, agamaku, kehidupanku, serta akibat urusanku, -atau berkata; baik di dunia ataupun di akhirat- maka jauhkanlah aku daripadanya, serta takdirkanlah untukku yang baik baik saja, kemudian jadikanlah aku ridla dengannya.) " Lalu ia menyebutkan hajatnya.

SUMBER:

https://aboutislam.net/reading-islam/finding-peace/remembering-allah/praying-istikhara-how-to-read-the-results/

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement