Jumat 10 Dec 2021 01:15 WIB

Dunia Industri Diminta Serap Lulusan SLB

Penyerapan lulusan SLB bisa dilakukan melalui fasilitas magang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Seorang guru Tuna Grahita Sekolah Luar biasa (SLB). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (Dudika) di Jatim berkontribusi dalam memfasilitasi dan memberikan peluang bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan para lulusan Sekolah Luar Biasa (SLB).
Foto:

“Ini tentu menjadi tren yang baik tetapi saya tetap berpesan bahwa pekerjaan kita masih panjang untuk memberikan lingkungan yang ramah dan supportif bagi mereka,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim pada 2020 telah meluncurkan program Vokasi Istimewa di berbagai SLB yang ada di Jatim. Melalui program ini, SLB diharuskan memberikan pembelajaran vokasi sesuai dengan potensi kekhususannya. Termasuk SLB harus mengembangkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja. 

“Sesuai amanat UU Disabilitas minimal dua persen tenaga kerjanya mengakomodir anak berkebutuhan khusus. Dan Alhamdulillah banyak perusahaan di Jatim menyambut baik program vokasi ini dan bersedia menjalin kerja sama dengan SLB-SLB yang ada di Jatim,” katanya. 

Wahid mengaku, ada beberapa perusahaan di Jatim yang sudah menjalin kerja sama dengan beberapa SLB di Jatim. Di antaranya yakni PT. United Farmasi Indonesia di Sidoarjo yang sudah mempekerjakan anak berkebutuhan khusus. Bahkan menurutnya, pimpinan dari perusahaan tersebut mengatakan tenaga kerja ABK ini memiliki konsentrasi tinggi dalam bekerja. 

Selain itu melalui program Bakti SMK, lanjut Wahid, SMK di Jatim diminta untuk berkenan memberikan bantuan dan fasilitasi kepada anak-anak ABK atau SLB. Khususnya mereka yang membutuhkan peralatan atau fasilitas dalam melakukan pembelajaran atau praktik vokasi. 

 

"Saat ini kami sedang menggarap kerja sama SLB dengan SMK dan meminta izin pada kepala sekolah SMK bila sewaktu-waktu guru SMK diundang mengajar di SLB agar diizinkan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement