REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gianluigi Donnarumma salah satu pesona baru di dunia sepak bola. Usianya kini menyentuh angka 22.
Masih sangat belia. Namun ia sudah memikul tanggung jawab besar. Ia merupakan penjaga gawang utama tim nasional Italia.
Donnarumma suksesor yang tepat untuk Gianluigi Buffon. Di level klub, ia tak tergantikam selama membela AC Milan. Sang portiere sudah hengkang dari Rossoneri.
Gigio telah menjadi bagian dari Paris Saint-Germain (PSG). Sebuah tim yang sedang menjalani proyek berkelas. PSG ingin menjadi penguasa Eropa dan dunia.
Jelas, persaingan di internal mereka sangat ketat. Donnarumma menikmati hal itu. Bahkan ketika muncul tekanan, ia bisa mengelola dengan baik.
"Saya bermain di San Siro pada usia 16 tahun. Itu sama sekali tidak mudah, tetapi saya selalu berusaha untuk tetap tenang," kata pemilik 40 caps Gli Azzurri ini, di situs resmi klubnya, dikutip dari Football Italia, Kamis (9/12).
Pada saat yang sama, ia sering bertindak layaknya motivator. Ia mencoba memberikan kedamaian dan kepercayaan diri untuk rekan setim. Hal serupa ia lakukan di PSG.
Donnarumma mengaku nyaman di Les Parisiens. Ia mempelajari bahasa dan budaya baru. Cara demikian sangat efektif dalam proses sosialisasi.
"Mereka menyambut saya dengan baik. Saya belajar bahasa Prancis dengan cepat, dan komunikasi antara saya dengan rekan setim, sangat penting," ujarnya.
Meski demikian, Donnarumma tidak langsung menjadi kiper utama PSG. Ia bersaing ketat dengan Keylor Navas.