Ahad 12 Dec 2021 14:44 WIB

Outclass, Aplikasi Pendidikan dengan Pengajar dari Luar Negeri

Outclass, aplikasi pendidikan dengan pengajar dari luar negeri.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

Surabaya - Cancer Awareness Community meluncurkan aplikasi pendidikan bernama Outclass untuk membantu anak-anak mendapatkan pendidikan secara murah berkualitas dengan pengajar asal Indonesia hingga luar negeri.

Aplikasi Outclass yang baru diluncurkan pada April 2021 itu juga akan memberikan bantuan beasiswa ke sejumlah siswa untuk mendapatkan pendidikan sebagai bentuk CSR-nya.

"Aplikasi Outclass ini menerapkan metode pembelajaran blended learning. Sehingga seluruh anak Indonesia dapat memperoleh pendidikan dari pengajar dalam negeri hingga mancanegara. Jadi Outclass ini murni platform dimana kita bisa belajar blended learning online dan offline," kata Chief Operating Offcier (COO) Outclass Fera Francisca saat ditemui di acara Digital Edu-Fest di mall kawasan Surabaya Barat, Minggu (12/12/2021).

Aplikasi ini tak hanya memberikan beasiswa bagi siswa yang harus dibimbing terlebih dulu untuk bisa bersekolah ke luar negeri. Tapi juga memberikan akses bagi guru agar bisa memberikan pelajaran kepada muridnya dengan harga terjangkau.

"Kami menyambungkan, misalnya guru luar negeri sama sini bagaimana supaya belajar murah dari native speaker misalnya Mandarin, Inggris 'kan butuh itu. Mereka punya program itu, nah Outclass ini nyambung bagaimana caranya belajar dengan guru luar negeri itu sama anak-anak sini dengan biaya murah," bebernya.

Sementara itu salah seorang penyintas kanker Elizabeth Meliana yang mendukung platform pendidikan ini menambahkan dengan akses yang disediakan aplikasinya maka anak Indonesia dapat memperoleh pendidikan lebih baik meski secara daring.

"Jadi kualitas itu tidak selaras dengan biaya, bagaimana kita dengan biaya terjangkau anak-anak semua itu bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas," tambahnya.

Pihaknya sangat mendukung aplikasi pendidikan yang bisa diunduh di Google Playstore dan Appstore. Sebab di luar sana banyak penderita kanker tidak bisa menyekolahkan anaknya untuk memperoleh pendidikan layak.

"Diharapkan dengan Outclass tersebut, maka masalah pendidikan bisa mendapatkan titik terang," ungkapnya

"Teman-teman kami semuanya yang terkena kanker itu hidupnya berubah, anaknya jadi nggak bisa sekolah, yang tadinya mau sekolah jadi nggak bisa karena habis-habisan. Orang kalau sudah gitu (kena kanker) perasaannya dia kayak ngerepotin, jadi sudah sakit anaknya nggak sekolah atau mungkin keluarganya salah satu kena kanker. Nah waktu kami ketemu dengan Outclass kami melihat bahwa ini loh ada solusi," ujar Elizabeth.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement