REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Bentrok Real Madrid dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada babak 16 besar Liga Champions akan menguji emosional Sergio Ramos. Pemain ini merupakan mantan kapten Madrid yang pindah ke PSG musim panas kemarin setelah tak memperpanjang kontraknya bersama Los Blancos.
Ramos sosok sangat berpengaruh dalam kesuksesan Madrid pada 10 tahun terakhir. Keberadaannya di lapangan meningkatkan mental rekan-rekannya dalam bermain.
Rekannya juga tenang jika Ramos bermain. Berseragam Madrid sejak 2005 hingga 2021, ia telah mempersembahkan 22 trofi, termasuk lima gelar La Liga Spanyol dan empat Liga Champions.
Ramos mengakui lebih menyukai melawan tim selain Madrid di sistem gugur. Kendati demikian, ia menegaskan akan memberikan segalanya untuk PSG dan membawa timnya lolos ke fase berikutnya. Ia mengungkapkan pada awalnya menyukai undian pertama bertemu Manchester United.
Namun ketika undian diulang dan akan berjumpa Madrid, itu cukup mengecewakan Ramos. Meskipun ia sangat gembira akan kembali ke Santiago Bernabeu. Sebab ia tak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada penggemar sebelum hengkang karena Covid-19.
"Sekarang giliran saya untuk membela PSG dan saya akan melakukan segala kemungkinan untuk membantu mereka lolos. Mereka adalah tim yang mempertaruhkan saya. Saya akan berjuang mati-matian untuk PSG,” ujar Ramos dilansir dari Marca, Selasa (14/12).
Cedera yang diderita Ramos membuatnya baru memainkan satu pertandingan bersama PSG. Pemain usia 35 tahun ini juga sedang berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan di Paris. Namun untuk di ruang ganti sudah bisa beradaptasi dengan rekan-rekannya.
Ramos bertekad harus bisa beradaptasi di luar negeri agar keluarganya pun ikut merasakan kenyamanan. Ia mengeklaim Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, Direktur Olahraga Leonardo, dan pelatih Mauricio Pochettino membuatnya senang di Paris.
“Skuad adalah grup yang terdiri dari bintang-bintang asli dan penting untuk bergaul dengan baik dan begitulah adanya. Mereka telah menyambut saya dengan tangan terbuka,” jelas Ramos.
Ramos kemudian bicara mengenai Madrid. Ia secara terbuka memuji pertahanan Los Blancos serta peningkatan performa Vinicius Junior. Menurutnya Vinicius merupakan pemain yang menjanjikan.
“Saya senang karena telah berbicara dengannya. Saya tidak tahu apakah dia akan bisa bermain dengan Kylian Mbappe, tetapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Real Madrid melakukannya dengan sangat baik. Di level pertahanan juga,” tegas Ramos.