REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan tokoh yang tergabung dalam forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia (PII) Jawa Barat mendeklarasikan dukungan terhadap Sandiaga Salahudin Uno agar maju menjadi calon presiden tahun 2024. Dukungan tersebut berdasarkan kesepakatan para tokoh agama.
"Hari ini kami bisa berkumpul dengan pimpinan pesantren tentu bukan tanpa sebab, kami datang kesini satu tujuan mendeklarasikan dukungan kepada bapak Sandiaga Uno," ujar pengasuh pesantren As-Salafiyah Sukabumi, KH Lilik Abdul Kholiq di Hotel Golden Flower, Rabu (15/12).
KH Lilik menjelaskan, pertimbangan sebagian tokoh agama untuk mendukung Sandiaga Uno karena tokoh religius, pemimpin berahlak dan menempatkan ulama pada tempat yang semestinya. Sandiaga pun dinilai tokoh yang pintar, energik dan cerdas.
"Pertimbangan kami seperti diputuskan ijtima ulama, salah satunya kami melihat bapak Sandiaga Uno tokoh religius, pemimpin berakhlak, menempatkan ulama pada tempatnya. Salah satu tokoh smart, energik cerdas dan bekerja keras," katanya.
Ia melanjutkan pihaknya berharap Sandiaga Uno dapat maju pada pemilihan presiden tahum 2024-2029. Lebih jauh, sosok yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini dikenal sebagai sosok yang sederhana meski berstatus pengusaha sukses.
"Kami melihat beliau diharapkan memimpin Indonesia tahun 2024-2029, beliau tokoh sederhana tidak pernah menampilkan keglamoran, pengusaha atas tapi tidak memperlihatkan keglamoran," katanya.
Salah seorang tokoh agama lain KH Abu Taqi Al-Maqsudi pengasuh pesantren Al-Idrisyah Mega Mendung Bogor mengatakan kegiatan ijtima ulama dan PII yang digelar melibatkan 150 peserta yang berasal dari kabupaten kota di Jawa Barat. Pihaknya akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang sosok Sandiaga Uno agar dapat dipilih saat pemilihan presiden 2024.
"Kita itu awal merencanakan kegiatan target mungkin 100 sampai 130 peserta di Jawa Barat tapi luar biasa antusiasme lebih dari 150 peserta terdiri dari kabupaten kota di Jawa Barat hadir," katanya.
Sementara itu Habib Ahmad Taha AlHaddar dari Majelis Talim Nur Taufik Taman Safari mengatakan dukungan ulama terhadap Sandiaga Uno dilakukan sebagai bentuk bimbingan kepada para pemimpin. Hal itu dilakukan agar pemimpin dapat bekerja dengan baik untuk kepentingan masyarakat.
"Rakyat tidak pernah salah yang salah pemimpin tatkala pemimpin salah maka yang bersalah para ulama, kenapa ulama harus ada di atas pemimpin artinya ulama bisa membimbing ke depan pemimpin bukan datang ke ulama saat pemilihan tapi wajib pemimpin wajib datang ke ulama saat memimpin. Mereka harus berada di jalur tatkala benar lanjutkan dan mereka melencang dari agama syariat mereka berssdia mendengar masukan ulama," ungkapnya.