Rabu 15 Dec 2021 19:08 WIB

Pertamina Patra Niaga Jamin Kebutuhan Energi di Jateng dan DIY pada Nataru

Setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 10 persen untuk BBM bensin

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Armda distribusi BBM Pertamina Patra Niaga melakukan aktivitas di salah satu terminal pengisian BBM, di Semarang, Jawa Tengah, rabu (15/12). Hadapi Natal dan tahun Batu (Nataru), Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) menjamin kebutuhan energy seperti BBM, LPG dan Avtur sngat aman.
Foto: dok. Istimewa
Armda distribusi BBM Pertamina Patra Niaga melakukan aktivitas di salah satu terminal pengisian BBM, di Semarang, Jawa Tengah, rabu (15/12). Hadapi Natal dan tahun Batu (Nataru), Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) menjamin kebutuhan energy seperti BBM, LPG dan Avtur sngat aman.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Menghadapi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) siap memenuhi kebutuhaan BBM, LPG serta Avtur di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Bahkan untuk ketersediaan ke-tiga jenis energi yang dibutuhkan tersebut sangat aman di wilayah kerja Pertamina Patra Niaga RJBT ini,” ungkap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga RJBT, Brasto Galih Nugroho, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (15/12).

Baca Juga

Ia  mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Jawa Tengah dan DIY dalam kondisi sangat aman. Proses distribusi juga terus dipantau melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU.

Guna mengawal implementasi di lapangan, Pertamina Patra Niaga RJBT juga mengaktifkan kembali Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Naru) untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik.

Di satu sisi, Pertamina Patra Niaga juga telah menghitung proyeksi peningkatan konsumsi energi masyarakat selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 nanti.

Berdasarkan proyeksi tersebut, setidaknya akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 10 persen untuk BBM jenis Gasoline (bensin), jika dibandingkan dengan rerata konsumsi harian bulan Oktober 2021.

Demikian halnya dengan LPG diproyeksikan bakal melonjak hingga 6 persen dan konsumsi bahan bakar pesawat terbang (avtur) diproyeksikan bakal melonjak hingga 29 persen. “Sementara untuk konsumsi BBM jenis Gasoil (diesel) diproyeksikan bakal turun hingga 2 persen,” jelasnya.

Sebagai antisipasi terhadap proyeksi tersebut, lanjut Brasto, PT Pertamina Patra Niaga RJBT telah melakukan beberapa antisipasi. Seluruh sarana dan fasilitas yang ada di wilayah operasi Jawa Tengah dan DIY telah disiapkan guna memenuhi kebutuhan energy masyarakat.

Masing- masing terdiri atas tujuh terminal BBM, empat terminal LPG, lima Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 978 SPBU, lebih dari 774 Pertashop, 116 Stasiun Pengisian dan Pengkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 758 agen LPG dan lebih dari 60.000 outlet LPG.

Selain itu, juga menyiapkan layanan dan fasilitas yang selama ini sudah ada dan beberapa fasiltas tambahan khusus untuk masa Satgas Naru, yang meliputi 239 SPBU Siaga, di jalur lintas, daerah wisata serta daerah konsentrasi natal dan tahun baru.

Termasuk tujuh SPBU Siaga di jalur tol, 86 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 55 titik kantong BBM SPBU, delapan  unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa serta lebih dari 2.000 agen dan pangkalan LPG Siaga.

Demikian halnya, pelayanan di lima DPPU juga akan terus siagakan guna memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan yang melayani transportasi udara selama libur akhir tahun nanti.

“Sehingga, untuk menjawab proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga sudah menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal,” tambahnya.

Selain fasilitas yang beroperasi reguler, masih jelas Brasto, layanan tambahan ini juga disiapkan sebagai antisipasi, terutama di jalur- jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi.

Misalnya wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan tahun baru, tempat wisata, dan jalur lintas utama. “Selain operasional, kami juga telah menyiapkan layanan pembayaran nontunai melalui MyPertamina serta memastikan seluruh fasilitas Pertamina sudah mentaati protokol kesehatan,” tegasnya.

Bagi seluruh pelanggan setia, Pertamina Patra Niaga juga kembali menyediakan loyalty program. Sepanjang masa Natal dan Tahun Baru, melalui program MyPertamina Fair, tukar tabung ke Bright Gas, promo layanan non-fuel retail (NFR) di beberapa outlet Bright Store, serta promo khusus untuk pembelian Fastron dan Enduro.

Sebagai upaya pengamanan penyaluran BBM, LPG, dan Avtur, PT Pertamina Patra Niaga juga melakukan berbagai koordinasi. Selain secara internal dalam memastikan stok, penambahan armada, serta kesiapan seluruh tambahan layanan, PT Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan stakeholderterkait.

Seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, BPH Migas, Polri, Jasa Marga dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Telkom, serta perbankan untuk memastikan transaksi kebutuhan lembaga penyalur dapat tetap dilayani.

Untuk itu, ia juga mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir PT Pertamina Patra Niaga tetap siaga melayani kebutuhan energi masyarakat agar dapat terpenuhi dengan baik. “Bahkan juga  tetap mengedepankan protokol kesehatan dan kenyamanan masyarakat,” kata Brasto.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement