Selasa 07 Dec 2021 14:51 WIB

Pertamina Patra Niaga Wajibkan PeduliLindungi

QR code perkantoran yang telah didaftarkan pada PeduliLindungi mulai aktif hari ini.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fuji Pratiwi
Penerapan wajib scan PeduliLindungi di pintu gerbang kantor PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT), di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/12). Sebanyak 17 kantor operasional dan pelayanan PT Patra Niaga RJBT berlakukan ketentuan PeduliLindungi sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19 seiring dengan meningkatnya aktivitas tatap muka di perkantoran PT Pertamina.
Foto: dok. Istimewa
Penerapan wajib scan PeduliLindungi di pintu gerbang kantor PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT), di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/12). Sebanyak 17 kantor operasional dan pelayanan PT Patra Niaga RJBT berlakukan ketentuan PeduliLindungi sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19 seiring dengan meningkatnya aktivitas tatap muka di perkantoran PT Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kasus aktif Covid-19 di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih tetap melandai tak menyurutkan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) dalam mewaspadai berbagai risiko penularan.

Selain pengetatan disiplin protokol kesehatan, PT Pertamina Patra Niaga RJBT juga menerapkan prosedur PeduliLindungi, di 17 kantor operasional serta pelayanan yang tersebar di wilayah kerja Jawa Tengah dan DIY.

Baca Juga

"Kasus penularan virus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir memang telah menunjukkan grafik yang melandai. Namun kewaspadaan tetap kami utamakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus seiring dengan peningkatan aktivitas tatap muka," ungkap Executive General Manager Pertamina Patra Niaga RJBT Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/12).

Terkait hal ini, jelas Putut, PT Pertamina Patra Niaga RJBT mengambil inisiatif sebagai pelopor dalam penerapan QR Code Aplikasi PeduliLindungi, di lingkungan perkantoran Pertamina Group. Total sebanyak 17 titik perkantoran yang telah didaftarkan pada aplikasi tersebut dan mulai aktif sejak hari ini.