REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kasus aktif Covid-19 di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang masih tetap melandai tak menyurutkan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) dalam mewaspadai berbagai risiko penularan.
Selain pengetatan disiplin protokol kesehatan, PT Pertamina Patra Niaga RJBT juga menerapkan prosedur PeduliLindungi, di 17 kantor operasional serta pelayanan yang tersebar di wilayah kerja Jawa Tengah dan DIY.
"Kasus penularan virus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir memang telah menunjukkan grafik yang melandai. Namun kewaspadaan tetap kami utamakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus seiring dengan peningkatan aktivitas tatap muka," ungkap Executive General Manager Pertamina Patra Niaga RJBT Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/12).
Terkait hal ini, jelas Putut, PT Pertamina Patra Niaga RJBT mengambil inisiatif sebagai pelopor dalam penerapan QR Code Aplikasi PeduliLindungi, di lingkungan perkantoran Pertamina Group. Total sebanyak 17 titik perkantoran yang telah didaftarkan pada aplikasi tersebut dan mulai aktif sejak hari ini.