REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mendapatkan waktu bermain secara konsisten menjadi target utama bek tengah Chelsea, Malang Sarr. Namun, situasi itu berbalik dengan sang pemain tak pernah menjadi pilihan utama pelatih Thomas Tuchel.
Sementara itu, krisis lini belakang mengharuskan AC Milan mendatangkan bek tengah pada pasar transfer Januari 2022 nanti, selepas ditinggal Simon Kjaer yang mengakhiri musim karena cedera ligamen.
Alhasil, Sarr bisa jadi opsi untuk menggantikan peran Kjaer dengan harapan manajemen Milan mampu mengulangi strategi pembelian yang sukses ketika mendaratkan Fikayo Tomori.
Tomori sendiri merupakan eks rekan setim Malang Sarr di Chelsea. Rossoneri, Milan mengikat Tomori dengan kontrak pinjaman enam bulan dengan opsi pembelian permanen sebesar 28,8 juta euro terlampir pada Januari 2021.
Berseragam Milan, Tomori dengan cepat mengeklaim tempat utama di skuad besutan Stefano Pioli. Ia bahkan perlahan mulai menggusur posisi kapten Alessio Romagnoli.
Dilansir Football Italia, Kamis (16/12) Malang Sarr bisa mengikuti jalan yang sama seperti Tomori apabila ia menandatangani kontrak dengan Milan dengan status pinjaman pada Januari 2022.
Kedua pemain tersebut adalah bek muda dan berbakat yang secara taktik cocok dengan skema permainan Pioli. Terlebih, Sarr tak lagi perlu galau akan garansi waktu bermain untuknya.
Pesepak bola berusia 22 tahun itu jelas akan diberikan waktu bermain yang konsisten bersama Tomori, terutama mengingat fakta bahwa kontrak Romagnoli akan berakhir tahun depan dan bek Matteo Gabbia bakal dipinjamkan ke klub lain.
Namun, patut dipertimbangkan bahwa Chelsea tidak akan mudah melepas kepergian Sarr seperti kasus yang dijalani oleh Tomori, sehingga the Blues diprediksi tidak akan memasukan opsi pembelian permanen.
Di sisi lain, Milan juga kerap dikaitkan dengan bek tengah LOSC Lille, Sven Botman. Teranyar, manajemen klub disebut telah mengadakan pertemuan dengan perwakilan pemain berdarah Belanda tersebut.