REPUBLIKA.CO.ID, Telah banyak fakta bahwa menjadi pesepak bola profesional membutuhkan kerja keras. Bakat saja tak akan mendukung jika tak dibarengi dengan kerja keras berlatih dan belajar. Apalagi kekayaan, jelas bukan ukuran seseorang akan sukses menjadi pesepak bola.
Seperti yang dialami pesepak bola terkaya di dunia Faiq Bolkiah. Dia sekarang menjadi pengangguran menyusul kontraknya yang dibatalkan klub Portugal Maritimo. Ia bergabung dengan klub tersebut satu setengah tahun lalu dari Leicester City, namun tak pernah mencatatkan debutnya. Ia berseragam Leicester selama empat tahun, namun tak pernah ada di bangku tim utama.
Sebelum itu, Faiq tergabung dalam akademi muda Chelsea meskipun juga ia tak pernah tercatat menjadi bagian dari tim utama the Blues. Fakta ini menjelaskan bahwa kekayaan tak menjamin seseorang punya jalan mudah menjadi pemain profesional.
Dalam catatan riwayat perjalanan kariernya, Faiq mengawalinya bersama AFC Newbury. Setelah itu ia pindah ke Southampton, Arsenal, Chelsea, dan Stoke City sebelum bergabung dengan Leicester City pada 2016. Berharap mendapatkan kesempatan lebih baik di Maritimo, ia justru masih gagal.
“Kami telah mencapai kesepakatan dengan pemain Faiq Bolkiah untuk membatalkan kontraknya. Kami berterima kasih kepada pemain atas upaya dan dedikasi yang telah dia tunjukkan dalam melayani klub kami, dan dengan tulus mendoakan kebahagiaan profesional dan pribadinya,” demikian pernyataan klub, dikutip dari Givemesport, Kamis (16/12).
Maritimo kesulitan mencari cara agar memenuhi syarat masuk ke tim utama. Pemain 23 tahun tersebut bahkan dikirim ke tim B Maritimo musim ini dengan tujuan penampilannya menanjak. Tetapi di sana juga gagal. Sehingga klub pun memutuskan membatalkan kontraknya.