Ahad 19 Dec 2021 05:00 WIB

Pribumi Australia Sudah Lama Bersentuhan dengan Islam

AJ+ jelaskan pribumi Australia telah kontak dengan Muslim sebelum Kristen datang.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
Australia, ilustrasi
Australia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA--Tidak banyak mayarakat dunia yang tahu bahwa Islam telah berkembang cukup pesat di Australia sebelum kedatangan Kristen. Kenyataan ini yang membuat para pribumi atau orang asli Australia mencoba memberitahu lewat platform sosial media populer seperti TIkTok.

Berbagai video buatan warga asli Australia di TIkTok ini dirangkum oleh AJ+, sebuah akun penerbit resmi dari Aljazirah, Sabtu (18/12). Beragam cara dilakukan dalam video-video tersebut, ada yang sambil menari atau juga sekadar memberi informasi melalui tulisan-tulisan.

Baca Juga

TikToker atau pengguna TIkTok dari Muslim asli Australia menggunakan platform tersebut untuk menghilangkan mitos tentang identitas dan sejarah mereka. Konten mereka seakan ingin membantah informasi tentang pertemuan warga asli Australia dengan Islam yang beredar atau sejarah Australia yang umum diketahui saat ini.

Dalam video tersebut, AJ+ menjelaskan bahwa penduduk asli Australia memiliki kontak dengan Muslim, bahkan sebelum orang Kristen datang. Tidak diketahui banyak orang juga bahwa budaya warga asli Australia yang Muslim bahkan memiliki banyak etnis, budaya, dan bahasa yang berbeda.

Menurut sensus Australia tahun 2017, ada sekitar 1.140 Penduduk Asli Australia yang mengidentifikasi diri sebagai Muslim. Jumlah ini hampir dua kali lipat jumlah Penduduk Asli Australia yang diidentifikasi sebagai Muslim pada tahun 2001.

Selama tiga abad, Muslim dan penduduk asli Australia sebenarnya telah berdagang, menikah, dan bersosialisasi. Pada akhir 1800-an, penunggang unta muslim asal Afghanistan menetap di Australia. Datang kemudian juga Muslim melayu dari Asia Tenggara.

Saat itu, banyak penduduk asli Australia yang mengasosiasikan kekristenan dengan kolonialisme, tetapi melihat Islam sebagai kelanjutan dari nilai-nilai pribumi.  Nilai-nilai bersama termasuk menghormati alam dan orang yang lebih tua dan beberapa praktik pernikahan ini yang membuat warga asli Australia tertarik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement