Ahad 19 Dec 2021 22:09 WIB

Arif: ICMI Harus Besar dengan Gagasan

Kondisi di masa depan hanya bisa diubah dengan guyubnya cendikia utamakan gagasan.

Red: Agung Sasongko
Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) - Arif Satria. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) - Arif Satria. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor IPB Arif Satria yang terpilih menjadi Ketua Ikatan Cendikia Muslim Indonesia (ICMI) 2021-2026 menyatakan organisasi yang dipimpinnnya itu harus besar dengan gagasan bukan dengan kekuasaan. Arif Satria mengutarakan organisasi tempat berkumpulnya para cendikia itu perlu mengedepankan tujuan awal pembentukannya oleh Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie sewaktu menjadi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) pada tahun 1990.

Rektor IPB itu menuturkan ketidakpastian yang sedang dialami negara-negara di dunia membuat Indonesia juga perlu bersiap-siap untuk bersaing di masa depan.Peluang itu hadir dengan terbuka saat semua negara masih terus belajar mengenai aspek teknologi, ekonomi, pendidikan dan lain-lain dalam menghadapi berbagai situasi setelah pandemi COVID-19.

Baca Juga

Kondisi di masa depan hanya bisa diubah dengan guyubnya para cendikia yang mengutamakan gagasan untuk mengubah situasi dengan inovasi."Saat ini semua negara di dunia kembali di titik nol karena Pandemi COVID-19, setelah ini tidak akan lagi bisa kembali seperti semula, semua harus belajar ulang mengenai tatanan kehidupan ke depan, ini kesempatan kita," katanya.

Menurut Arif, di situasi pandemi dan setelah pandemi COVID-19 nanti maka Indonesia berpotensi menjadi negara maju, jika sumber daya manusianya cepat belajar dan menciptakan inovasi lebih cepat dari negara lain.

"Kita mampu, para pemikir kita itu tidak kalah dengan negara luar, jangankan Asia Tenggara, Asia pun kita bisa unggul di situasi dunia yang sedang restart," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement