REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan, dunia perlu menanggapi meningkatnya krisis kemanusiaan di Afghanistan. Hal tersebut diungkapkannya dalam pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang diadakan di Islamabad, Pakistan, Ahad (19/12).
Menurut Pangeran Faisal, situasi kemanusiaan yang memburuk di Afghanistan akan memengaruhi stabilitas regional. Karenanya ia menyerukan agar dunia bisa merespons krisis kemanusiaan yang dialami warga Afghanistan dan membantu mereka keluar dari krisis tersebut.
"Kami menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu menghentikan memburuknya situasi di Afghanistan," kata Pangeran Faisal dilansir dari Al Arabiya, Senin (20/12).
Selain masyarakat internasional, krisis kemanusiaan dapat dihentikan apabila warga Afghanistan sendiri turut berkontribusi mengakhiri tragedi di negara mereka. “Kita harus memastikan Afghanistan tidak digunakan untuk melindungi kelompok teroris dan ekstremis,” ujarnya seraya mengutuk serangan teroris ISIS di Afghanistan.
“Runtuhnya situasi saat ini di Afghanistan akan menyebabkan kekacauan yang akan berdampak secara regional dan global,” tambah Pangeran Faisal.
Pangeran Faisal juga mengatakan, bantuan melalui jalur udara dan darat Saudi telah dilakukan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan ke Afghanistan. Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) Arab Saudi telah mengirim dua pesawat bantuan ke Afghanistan. Dua pesawat tersebut membawa 1.647 keranjang makanan dan 192 tas bantuan.
Pengawas Umum KSrelief Abdullah al-Rabeeah menyatakan bantuan itu datang melalui implementasi arahan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. “Menjaga keamanan dan stabilitas di Afghanistan adalah prioritas bagi masyarakat internasional,” kata Pangeran Faisal.