Ponorogo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan santunan bagi keluarga korban jembatan ambrol di Dusun Mijil, Desa Sawoo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Ponorogo, Ahad (19/12) malam. Bantuan juga diberikan kepada Pemkab Ponorogo.
Pondasi jembatan dalam proses pembangunan tersebut dilaporkan ambrol Kamis (16/12) pagi dan menyebabkan dua pekerja meninggal dunia.
"Untuk keluarga korban saya turut berduka cita. Semoga sedikit bantuan dari kami bisa meringankan beban," ujar Khofifah di Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Baca juga: Pondasi Jembatan di Ponorogo Ambrol, 2 Pekerja Tewas
Dijelaskan Khofifah, ahli waris mendapatkan santunan kematian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim masing-masing Rp 10 juta.
"Sebenarnya saya berharap bisa meninjau lapangan. Tetapi tidak dimungkinkan cuacanya, keluarga ahli waris diundang," jelasnya.
Selain santunan, rumah dari salah seorang korban juga diaporkan rusak sedang. Oleh karenanya, ia akan memberikan dukungan rekonstruksi dalam waktu dekat."Insya Allah akan kami datangi. Kami data memerlukan bantuan seberapa," tegasnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lanjut Khofifah, mengeluarkan warning adanya Badai La Nina di akhir tahun yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Ia pun meminta masyarakat terus waspada dengan menerapkan langkah mitigasi.
"Yang harus kita harus lakukan, mitigasi dan kewaspadaan berganda. Tolong masing-masing mengingatkan tetangga dan kolega dan lingkungan setempat melakukan kewaspadaan. Supaya apa yang menjadi bagian perubahan iklim global ini bisa kita antisipasi jangan ada korban," pungkasnya.
Selain bantuan untuk keluarga korban jembatan ambrol, Gubernur Jatim juga menyerahkan bantuan pengolahan sampah berbasis teknologi refuse Derived Fuel (RDF), bantuan plesterisasi rumah tidak layak huni, modal usaha bagi 125 orang dari Baznas, dan bantuan untuk korban bencana longsor di Ponorogo.