Senin 20 Dec 2021 13:41 WIB

Panggilan Video Grup Signal Kini Bisa Capai 40 Orang

Jumlah peserta Signal lebih tinggi daripada beberapa aplikasi perpesanan saingan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
 Ilustrasi foto menunjukkan logo aplikasi perpesanan media sosial Signal. Sekarang aplikasi pesan Signal dapat mendukung obrolan video grup mencapai 40 orang.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Ilustrasi foto menunjukkan logo aplikasi perpesanan media sosial Signal. Sekarang aplikasi pesan Signal dapat mendukung obrolan video grup mencapai 40 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekarang aplikasi pesan Signal dapat mendukung obrolan video grup mencapai 40 orang. Enkripsi ujung ke ujung akan tetap utuh. Perubahan ini diumumkan pada Rabu (15/12).

Enkripsi ujung ke ujung berarti hanya peserta dalam panggilan yang dapat melihat pesan atau video. Tidak seorang pun termasuk penyedia pesan, otoritas pemeritah, atau peretas dapat melihat panggilan tersebut. Kecuali jika peserta menerimanya ke dalam sesi video atau mereka mengambil perangkat Anda.

Baca Juga

Signal terkenal karena menawarkan pesan terenkripsi ujung ke ujung. Namun, pengembang di balik aplikasi baru mulai mengerjakan obrolan video grup terenkripsi pada tahun lalu selama puncak pandemi Covid-19 sebelum meluncurkannya Desember lalu.

Batas 40 peserta baru Signal lebih tinggi daripada beberapa aplikasi perpesanan saingan. Misal, WhatsApp yang menawarkan panggilan video terenkripsi ujung ke ujung hingga delapan peserta dan  FaceTime Apple mendukung hingga 32 orang sekaligus.

Dalam sebuah unggahan situs, Signal Foundation menjelaskan untuk memperluas fungsi panggilan video grup dari lima peserta menjadi 40 dengan melibatkan pembuatan server yang dapat meneruskan panggilan video ke semua peserta tanpa melihat atau mengubah data. Akhirnya, Signal Foundation memutuskan untuk menulis kode komputer untuk server dari awal menggunakan bahasa pemrograman Rust.

“Sekarang telah melayani semua panggilan grup Signal selama sembilan bulan, skala ke 40 peserta dengan mudah mungkin lebih di masa depan,” tulis Signal, dilansir Mashable, Senin (20/12).

Kunci enkripsi yang diperlukan untuk mengamankan panggilan juga terus datang dari perangkat pengguna bukan dari server.

"Ketika klien bergabung dengan panggilan, itu menghasilkan kunci dan mengirimkannya ke semua klien lain dari panggilan melalui pesan Signal. Setiap kali pengguna bergabung atau keluar dari panggilan, setiap klien dalam panggilan menghasilkan kunci baru dan mengirimkannya ke semua klien dalam panggilan. Kemudian mulai menggunakan kunci itu tiga detik kemudian,” tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement