REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Tidak perlu khawatir dengan penggunaan hand sanitizer yang mengandung gliserin (gliserol dapat diperoleh dari proses saponifikasi dari lemak hewan, transesterifikasi pembuatan bahan bakar biodiesel dan proses epiklorohidrin serta proses pengolahan minyak goreng) dan propilen glycol (turunan alkohol). Melansir laman aboutislam.net ulama asal Kanada Ahmad Kuttt mengatakan penggunaan pembersih yang mengandung bahan-bahan tersebut diperbolehkan karena digunakan hanya untuk penggunaan luar.
Selain itu penggunaannya dimaafkan karena kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Itu dikenal sebagai Umum al-Balwa , hal-hal yang penggunaannya tidak dapat dihindari karena sangat umum, dan tidak ada alternatif yang layak. Selanjutnya, bahan-bahan ini telah mengalami perubahan kimia sedemikian rupa sehingga sifat atau kualitas aslinya telah diubah.
Karena itu, tidak perlu khawatir menggunakan pembersih. Dan tidak perlu mencuci tujuh kali seperti mencuci najis setelah menggunakannya.
Sebaiknya kita mengingat firman Allah , “Allah menghendaki kemudahan bagimu, bukan kesulitan.” ( Al-Baqarah ayat 185 ) “dan tidak membebani kamu dalam agama.” ( Al-Hajj ayat 78 ).
Nabi Muhammad (saw) berkata, “Agama ini mudah diikuti; siapa pun yang membuatnya sulit hanya akan mengalahkan dirinya sendiri dengan sikap seperti itu. ” ( Al-Bukhari ).
Sumber:
https://aboutislam.net/counseling/ask-the-scholar/health-science/is-hand-sanitizer-that-contains-glycerin-permissible-to-use/