Selasa 21 Dec 2021 12:12 WIB

Kun Wahyu Wardana Berharap Guru PAUD Terapkan Hasil Pelatihan

Peserta Diklat Berjenjang Tingkat PAUD berasal dari 34 Provinsi.

Direktur Kepatuhan, SDM dan Managemen Risiko PT Askrindo, Kun Wahyu Wardana
Foto: istimewa
Direktur Kepatuhan, SDM dan Managemen Risiko PT Askrindo, Kun Wahyu Wardana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kepatuhan, SDM dan Managemen Risiko PT Askrindo, Kun Wahyu Wardana berharap ibu-ibu pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bisa mengaplikasikan ilmunya sekembalinya ke daerah masing-masing dan menjadi guru PAUD yang profesional.

"Askrindo sangat konsen dan berkomitmen dalam menjalankan salah satu programnya yaitu Askrindo peduli di bidang pendidikan," tutur Kun Wahyu Wardana disela-sela penyelenggaraan program Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Tenaga Pendidik dan Kependidikan PAUD dari Sabang Sampai Merauke yang digelar di Hotel Orchardz Industri, Jakarta Pusat, dalam keterangan persnya, Selasa (21/12).

Baca Juga

Sementara itu, Ketua Panitia acara yang juga Direktur PAUD Institute, Lia Latifah mengaku bersyukur semua programnya berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah acara berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan ini tidak sampai di sini saja," ujar Lia Latifah.

Peserta Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Tenaga Pendidik dan Kependidikan PAUD ini datang dari 34 propinsi, dari Sabang sampai Merauke menerima sedikitnya 13 materi pelatihan.

9 materi dari Kemendikbudristek, 3 materi tentang kewirausahaan dan satu materi tentang semangat dan motivasi.

Bisa hadir di Jakarta demi mengikuti acara tersebut, bukan perkara mudah bagi peserta. Banyak yang harus berjuang dengan susah payah. Seperti yang dirasakan oleh salah satu guru PAUD dari Kalimantan Barat.

Sebelum naik pesawat menuju Jakarta, harus menaiki sampan hingga beberapa jam. Penuh perjuangan. Begitu juga dari daerah daerah terpencil lain di Indonesia.

Diklat berjenjang ini berhasil dilaksanakan berkat kerjasama antara Askrindo, PAUD Institute, Kemendikbudristek dan PKK Provinsi DKI Jakarta.

Pelatihan dilakukan sejak 13 hingga 17 Desember lalu. Kemudian pada Sabtu (18/12/), peserta Diklat diberi kesempatan untuk menikmati tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta.

Diklat berjenjang ini resmi ditutup oleh Fery Farhati Baswedan, Ketua PKK Prov DKI Jakarta yang juga bunda Penggerak PAUD.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement