REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung Tengah, Rabu (22/12). Presiden pun menyampaikan apresiasinya kepada NU yang selama ini telah mengawal kebangsaan, toleransi, kemajemukan, Pancasila, UUD 1945, dan juga mengawal kebhinekaan Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, mengawal toleransi, mengawal kemajemukan, mengawal Pancasila, mengawal UUD 1945, mengawal kebhinekaan kita, mengawal NKRI, dan kita harapkan dengan itu kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara kita yang kita cintai,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyoroti mengenai pemerataan ekonomi umat. Menurut dia, pemerataan ekonomi umat bukanlah yang mudah untuk dilakukan. Namun, kata Jokowi, NU saat ini memiliki kekuatan SDM yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat.
Karena itu, ia pun kemudian menawarkan konsesi kepada para santri dan kalangan muda NU untuk memberdayakan umat. Jokowi mengatakan, konsesi tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti lahan pertanian hingga minerba.
“Saya menawarkan yang muda-muda ini dibuatkan sebuah wadah, bisa PT atau kelompok usaha dan pemerintah, saya menyiapkan. Kalau siap, saya menyiapkan konsesi. Baik itu yang namanya konsesi terserah mau dipakai untuk lahan pertanian, silakan. Saya juga ingin menyiapkan konsesi minerba, yang pengen bergerak di usaha-usaha nikel misalnya, usaha-usaha batubara, usaha-usaha bauksit, usaha tembaga, silakan,” jelas Jokowi.