Rabu 22 Dec 2021 15:42 WIB

Libur Nataru, Plt Wali Kota Bandung Tegaskan Bakal Ada Pembatasan

Pembatasan yang akan dibahas salah satunya ganjil genap di tol dan perbatasan Bandung

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Warga beraktivitas di Kawasan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (19/11). Pemerintah menetapkan seluruh wilayah di Indonesia berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 saat momen libur Natal dan Tahun Baru (nataru) yang berlangsung mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga beraktivitas di Kawasan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (19/11). Pemerintah menetapkan seluruh wilayah di Indonesia berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 saat momen libur Natal dan Tahun Baru (nataru) yang berlangsung mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta warga Kota Bandung maupun warga luar untuk tidak bepergian selama libur natal dan tahun baru 2022. Untuk mengantisipasi kerumunan atau kepadatan orang dan meminimalisasi penyebaran Covid-19.

"Ya kalau imbauan mah itu sudah dilakukan, pak gubernur juga (mengimbau) sebaiknya warga melakukan mobilitas di kota masing-masing. Jangan melakukan mobilitas lintas wilayah," ujarnya kepada wartawan di Pendopo Wali Kota Bandung, Rabu (22/12).

Baca Juga

Ia menuturkan pihaknya akan segera melaksanakan rapat dengan forum pimpinan kepala daerah membahas antisipasi mobilitas masyarakat saat libur nataru. Kebijakan dari pemerintah pusat akan segera ditindaklanjuti.

"Insya Allah pekan ini rapat Forkopimda menentukan langkah antisipasi menghadapi mobilitas warga saat pelaksanaan natal dan tahun baru," katanya.

Yana menegaskan pihaknya akan melakukan pembatasan mobilitas. "Tapi intinya kita membatasi mobilitas, belajar pengalaman tahun lalu," katanya.

Beberapa hal yang akan dibahas dalam rapat diantaranya terkait ganjil genap kendaraan di tol dan di wilayah perbatasan. Terkait beberapa wilayah yang berencana menutup akses jalan dan mematikan lampu-lampu penerangan saat malam tahun baru, ia mengatakan tidak akan mengikuti kebijakan tersebut.

Sebab mematikan lampu penerangan jalan dapat berpotensi melahirkan angka kriminalitas. "Kami melihat plus minus kalau dikurangi penerangan rawan kriminalitas gelap itu nanti dikaji sangat kasuistik tindakan tadi. Intinya mengurangi mobilitas di Kota Bandung," katanya.

Yana menambahkan pihaknya memastikan saat libur nataru para ASN tidak boleh melakukan perjalanan keluar kota atau mengambil cuti. "ASN gak boleh sama sekali perjalanan keluar kota, diupayakan pak gubernur mengimbau semua warga di satu wilayah itu jangan lintas wilayah kalau bisa jangan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement