Rabu 22 Dec 2021 20:24 WIB

Tiga Pulau di Karimunjawa Segera Dialiri Listrik

Janteg dan cantik

Wisatawan beraktivitas di kawasan Pulau Cilik, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: Antara/Aji Styawan
Wisatawan beraktivitas di kawasan Pulau Cilik, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan bahwa tiga pulau yakni Pulau Parang, Pulau Genting, dan Pulau Nyamuk, di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, segera mendapat pasokan aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Alhamdulillah hari ini ada info menarik, listrik di Karimunjawa, khususnya di pulau-pulau kecil seperti Parang, Nyamuk, dan Genting, akan diambil alih oleh PLN," kata Gubernur Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (22/12).

Ganjar Pranowo mengakui ada permasalahan terkait sumber energi listrik di pulau-pulau kecil di Kepulauan Karimunjawa. Saat berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa beberapa waktu lalu, Ganjar mendapat laporan warga jika solar cell yang biasanya berfungsi mengalirkan listrik sedang dalam kondisi rusak dan masyarakat setempat tidak mampu memperbaiki karena biaya yang mahal.

Baca Juga

Oleh karena itu Gubernur Ganjar Pranowo kemudian melobi PLN agar bisa membantu pemenuhan listrik bagi warga di Kepulauan Karimunjawa                                                                                                                          "Jaringannya diperbaiki sehingga masyarakat di sana mendapatkan tindakan afirmasi. Kebutuhan listrik mereka akan bisa dipenuhi dan tiga bulan lagi selesai," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Ganjar Pranowo menyebut kemandirian penerangan di pulau-pulau kecil itu akan bisa diselesaikan, apalagi masyarakat sudah lama menantikan adanya listrik dari PLN. "Hadirnya PLN mengambil alih kebutuhan listrik di sana menjadi harapan masyarakat," kata Ganjar.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement