REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Tim nasional Indonesia ditahan imbang Singapura dengan skor 1-1 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (22/12). Gol Witan Sulaeman pada menit ke-28 berhasil dibalas oleh gol Ikhsan Fandi pada menit ke-70. Ikhsan merupakan anak legenda timnas Singapura Fandi Ahmad.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong tak puas dengan kekalahan timnya. Ia menyebut pasukannya sudah mulai kelelahan. Ia mengatakan akan membenahi permainan timnya, termasuk mengembalikan kondisi fisik pemain yang saat ini sudah masuk ke fase lelah.
"Dalam turnamen pasti akan ada masa sulit bagi kami. Namun jika pemain beristirahat dan memanfaatkan waktu pemulihan, maka kondisi pemain akan lebih baik lagi dan hasil pertandingan leg kedua pun bisa lebih bagus," kata Shin usai laga.
Shin mengakui banyak catatan yang terjadi di laga ini. Salah satunya adalah kondisi kelelahan pemain dan kehilangan fokus.
"Kita masih punya waktu untuk pemulihan pemain agar bermain lebih baik lagi pada leg kedua nanti," kata Shin.
Laga ini berlangsung sangat ketat. Tak jarang banyak pelanggaran terjadi dari kontak fisik pemain yang membuat wasit meniup peluit.
Namun pelatih asal Korea Selatan ini mengelak jika permainan agresif dan banyaknya kontak fisik adalah bagian dari strateginya. Menurutnya, kontak fisik memang tidak bisa terhindarkan apalagi pada laga seperti ini.
"Namun saya tidak senang jika pemain lawan menjadi cedera. Tentu setiap pandangan bisa saja berbeda, tapi kontak fisik adalah sesuatu yang harus kami lakukan (di sepak bola)," kata Shin.