REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir merombak semua pucuk pimpinan BUMN tambang. Agenda pergantian direksi ini bersamaan dilakukan pada Kamis (23/12).
Erick mengganti Direktur Utama PT Timah Tbk yang semula dijabat oleh M Riza Pahlevi Tabrani. Erick menunjuk Achmad Ardianto untuk memimpin satu satunya BUMN yang mengelola timah di Indonesia ini. Achmad Ardianto sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Garam.
Kemudian pada jajaran direksi terjadi perubahan yaitu pada posisi Direktur Keuangan yang semula dijabat oleh Wibisono digantikan oleh M Krisna Sjarif, dan pada posisi Direktur SDM yang semula dijabat oleh Muhammad Rizki digantikan oleh Yennita. Lalu ada juga pergeseran posisi pada Direktur Operasi yang semula dijabat oleh Agung Pratama berganti dengan Alwin Albar.
Selanjutnya Direktur Pengembangan Usaha yang semula dijabat oleh Alwin Albar digantikan oleh Purwoko. Sementara itu perubahan nomenklatur juga dilakukan dengan penghapusan Direktur Niaga pada perusahaan.
RUPSLB juga menetapkan pengurus baru di jajaran komisaris TINS. Pemegang saham memberhentikan dengan hormat Rudy Suhendar selaku komisaris untuk kemudian dilakukan perubahan dengan penambahan, Yudo Dwinanda Priadi dan Danny Praditya sebagai Komisaris.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar Baswedan menjelaskan, perubahan pengurus di tubuh perusahaan merupakan bagian dari tata kelola perusahaan. Perubahan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi industri pertimahan yang diprediksi semakin kompetitif.
"Ke depan tentunya penting untuk perusahaan dapat menjawab tantangan yang akan semakin dinamis menghadapi kondisi persaingam usaha dan bisnis global yang semakin meningkat serta mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar lagi," kata Abdullah.
BUMN Batubara, PT Bukit Asam Tbk juga mengalami perombakan direksi. Posisi Direktur Utama PTBA yang semula dijabat oleh Suryo Eko Hadianto digantikan Arsal Ismail yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga.
Arsal Ismail menjelaskan ia tidak asing dengan PTBA, karena ia juga lahir dan besar di Baturaja, dekat dengan lokasi tambang PTBA di Tanjung Enim. Arsal juga mengatakan ia juga sempat malang melintang di industri batubara.
"Ini amanah dari pemegang saham. Kita akan bersama sama membawa PTBA lebih baik lagi kedepannya," ujar Arsal.
Selain mengganti posisi Dirut, dalam RUPSLB PTBA juga mengangkat Suherman sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Rafli Yandra sebagai Direktur Pengembangan Usaha, dan Devi Pradnya Paramita sebagai Komisaris.
Tak hanya PTBA dan Timah, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga merombak direksi. Nico Kanter didapuk untuk memimpin Antam. Niko menggantikan posisi Dana Amin. Niko sendiri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Vale Indonesia yang bergerak di pertambangan nikel.
Corporate Secretary Antam Yulan Kustiyan menjelaskan pemegang saham selain mendapuk Nicolas D Kanter sebagai Dirut juga menetapkan I Dewa Bagus Sugata Wirantaya sebagai Direktur Operasi dan Produksi, Elisabeth RT Siahaan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Dolok Robert Silaban sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Basar Simanjuntak sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.