REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Milel Arteta menegaskan dia tidak akan memerintah Arsenal seperti seorang diktator tetapi akan meninggalkan pekerjaan itu daripada mengkompromikan prinsip-prinsipnya.
Arteta memecat kapten Pierre-Emerick Aubameyang karena pelanggaran disiplin dua pekan lalu dan belum memanggilnya kembali.
Hal ini tentu membuat masa depan striker diragukan di klub dengan jendela transfer yang akan segera dibuka.
Ini mengingatkan pada Januari lalu ketika Arsenal memaksa keluarnya Mesut Ozil, Shkodran Mustafi dan Sokratis Papastathopoulos, yang semuanya terjadi di bawah manajer berusia 39 tahun itu.
"Saya tidak membangun otoritas saya dengan menjadi diktator atau kejam," kata Arteta dikutip dari Daily Mail, Jumat (24/12).
"Saya hanya meminta rasa hormat dan komitmen. Pada level ini, jika saya tidak mendapatkannya, saya mengemasi tas saya dan pergi ke tempat lain karena itu adalah jumlah minimum yang dapat saya minta," terangnya.
Menurutnya semua orang layak untuk dihormati dan sebagai pelatih dia mengharapkan itu dari semua orang yang bekerja untuk klub, termasuk dirinya sendiri. Dan ketika ia sendiri tidak melakukan itu, ia memastikan akan melewati pintu dan pergi melakukan sesuatu yang lain.
"Ini sejelas itu," ujarnya. "Untuk menjadi sukses, Anda harus bersemangat tentang sesuatu dan jika Anda ingin mewakili klub sebesar ini, dengan sejarahnya, itu adalah standar minimum yang harus Anda bawa," kata Arteta.
"Saya tidak akan meminta siapa pun untuk memasukkan bola ke sudut atas setiap kali mereka memukulnya, tetapi saya akan meminta mereka untuk melakukan hal yang benar setiap hari untuk klub ini. Itu sudah pasti," tambahnya.
Barcelona telah menunjukkan minat pada kepindahan Januari untuk Aubameyang meskipun itu tampaknya kurang mungkin setelah klub Catalan itu mencapai kesepakatan 55 juta poundsterling untuk Ferran Torres dari Manchester City.
Striker berusia 32 tahun, yang terikat kontrak di Arsenal hingga akhir musim depan, akan melapor pada Senin untuk tugas internasional di Piala Afrika, di mana ia akan menjadi kapten Gabon.
Turnamen ini juga akan membawa Thomas Partey, Nicolas Pepe dan Mohamed Elneny dari skuad Arteta pada saat varian Omicron tersebar luas di Liga Primer Inggris.
"Mereka menginginkan para pemain kemarin dan kami ingin mempertahankan mereka sampai bulan depan," kata bos Arsenal itu.
"Jika Anda memberi saya pilihan, saya ingin mereka tetap tinggal karena saya membutuhkannya. Dengan konteks kita sekarang, saya menginginkan mereka lebih tetapi kita berkewajiban untuk melepaskannya. Jadi kita harus beradaptasi," terangnya.