REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta mencatat reservasi tiket kereta api pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 mencapai sekitar 4.000 per hari dan diharapkan masih bisa meningkat seperti kondisi pekan lalu.
"Catatan reservasi tiket per hari ini, belum mencapai separuh dari rata-rata jumlah penumpang yang menggunakan kereta api pada akhir pekan lalu. Kami berharap, masih ada kenaikan penumpang," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Supriyanto.
Menurut dia, reservasi penumpang kereta api untuk keberangkatan pada Jumat (24/12) tercatat sekitar 3.000 orang dan reservasi tertinggi terjadi untuk keberangkatan Ahad (26/12) yaitu sekitar 4.300 penumpang.
Sedangkan jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api pada 17-23 Desember cukup banyak bahkan kembali ke kondisi normal yaitu sekitar 13 ribu penumpang per hari.
"Mungkin masyarakat masih menunggu apakah akan ada perubahan aturan lagi atau tidak sehingga membeli tiket mendekati hari keberangkatan," katanya.
Penerapan aturan protokol kesehatan untuk penumpang anak-anak berusia 12 tahun ke bawah, lanjut dia, juga menjadi salah satu aspek yang menjadi pertimbangan pelanggan. Sesuai SE Kementerian Perhubungan Nomor 112 Tahun 2021, penumpang anak-anak berusia di bawah 12 tahun wajib menyertakan hasil negatif PCR.
"Kami memberikan layanan PCR dengan harga Rp 195 ribu di sejumlah stasiun. Harapannya, bisa mendorong masyarakat untuk tetap menggunakan moda kereta api saat libur akhir tahun," katanya.
Hingga saat ini, Supriyanto menyebut tidak ada calon penumpang yang membatalkan reservasi tiket akibat adanya aturan baru untuk syarat perjalanan dengan kereta api tersebut.
Sebagian besar penumpang, lanjut Supriyanto memesan tiket untuk keberangkatan ke Jakarta. "Sekitar 70 persen memesan tiket ke Jakarta, baru sisanya ke tujuan lain seperti Bandung dan Surabaya," katanya.