REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Legenda timnas Italia dan AC Milan, Roberto Donadoni mengeklaim gelandang serang i Rossoneri, Brahim Diaz tidak memiliki naluri mencetak gol dalam DNA-nya. Itu yang membuat ia kesulitan mengakhiri puasa gol dalam beberapa bulan kebelakang.
"Milan merasakan absennya Rafael Leao dan Ante Rebic, yang sama-sama menjadi sumber gol tim," kata eks pemain sayap Gli Azzurri Donadoni dilansir La Gazzetta dello Sports, Sabtu (25/12).
Usai mengalahkan Empoli dengan skor 4-2 Milan kembali menduduki posisi kedua klasemen Italia. Hasil itu mengakhiri catatan buruk tim pasukan Stefano Pioli dalam beberapa bulan terakhir.
Selain terpaan cedera pemain Simon Kjaer, David Calabria, Rebic, dan Leao. Milan juga kehilangan naluri gol dari para pemain depan. Salah satunya, Brahim Diaz yang masih kesulitan mencetak gol pada kampanye 2021/2022.
Dalam pertandingan terakhir melawan Empoli Diaz bahkan tak masuk dalam skuad utama. Posisinya digantikan oleh Franck Kessie yang bermain lebih ke depan di belakang striker Olivier Giroud.
"Diaz adalah pemain yang dapat menciptakan peluang, tapi dia tak memiliki insting gol dalam DNA-nya. Pioli bisa mengandalkan gol lewat pemain sayap tapi banyak hal bergantung pada karakteristik pemain," sambung Donadoni.
Diaz dipinjamkan selama dua musim dari Real Madrid dan telah menyumbangkan empat gol dengan empat assist dalam 20 penampilan kompetitif untuk Milan musim ini.
Gol terakhir pesepak bola asal Spanyol adalah dalam kemenangan Milan 2-1 atas Spezia pada 25 September. Hingga kini pemain berusia 22 tahun gagal mencatatkan namanya di papan skor dalam 13 pertandingan terakhir baik di Serie A dan Liga Champions.
Rasio skornya secara keseluruhan di Serie A tidak jauh lebih baik, dengan tujuh gol dalam 42 penampilan papan atas untuk Rossoneri.