Sabtu 25 Dec 2021 11:31 WIB

Roadshow Pelatihan Bagi UMKM di NTB Berjalan Sukses

Untuk mengoptimalkan UMKM, maka pendampingan keuangan syariah perlu di intensifkan.

Peserta pelatihan literasi keuangan syariah dan sertifikat halal dari kalangan UMKM di NTB tengah menyimak materi yang diberikan tim ahli halal center Tazkia.
Foto: Istimewa
Peserta pelatihan literasi keuangan syariah dan sertifikat halal dari kalangan UMKM di NTB tengah menyimak materi yang diberikan tim ahli halal center Tazkia.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pelatihan literasi keuangan syariah dan sertifikat halal di Provinsi Nusa Tenggara Barat, berjalan sukses. Pelatihan yang digelar di lima kabupaten dan kota bagi kalangan UMKM itu, merupakan kerja sama antara Institut Agama Islam Tazkia dan Bank NTB Syariah.

"UMKM NTB - Sukses, Halal, Mendunia", begitulah gema suara di 5 Kota/Kabupaten Provinsi NTB dari para UMKM binaan Bank NTB Syariah yang dilatih oleh para tim ahli Halal Center Tazkia. Pelatihan yang mengangkat tema literasi keuangan syariah dan sertifikasi halal itu dilaksanakan selama lima hari sejak 20-24 Desember 2021. 

Roadshow tersebut dimulai dari Kota Mataram, tepatnya di Hotel Lombok Plaza dan dilanjutkan ke setiap daerah lombok lainnya. Yaitu Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Utara. 

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah berharap, ke depannya sertifikasi halal untuk para UMKM Nusa Tenggara dapat diproses dengan mudah dan cepat, kalau bisa gratis. Karena, kata dia, tonggak perekonomian Nusa Tenggara Barat adalah UMKM. 

 

photo
IAI Tazkia dan Bank NTB menggelar pelatihan literasi keuangan syariah dan sertifikat halal bagi UMKM di NTB. - (Istimewa)

 

"Dan kami harap, produk UMKM kami dapat berkembang untuk ekspor. Apalagi, Nusa Tenggara Barat ini memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah dan berkualitas," ujar dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (25/12).

Sementara Rektor IAI Tazkia Murniati Mukhlisin mengatakan, untuk mengoptimalkan UMKM, maka pendampingan ekonomi dan keuangan syariah perlu di intensifkan. Apalagi, ungkap dia, didapati UMKM belum menggunakan layanan keuangan syariah. Bahkan tidak semua UMKM percaya terhadap lembaga keuangan syariah (LKS). 

"Maka, para rentenir perlu dilawan untuk membawa mereka kepada kesejahteraan. Kami percaya dengan sistem keuangan syariah akan membantu para UMKM untum menjadi lebih baik," tegas dia.

Pelatihan yang cukup intens dengan materi yang cukup kompleks dari kegiatan itu disampaikan oleh para trainer berpengalaman yang merupakan tim ahli Halal Center Tazkia dengan bahasa yang ringan. Sehingga, para UMKM yang notabene-nya masyarakat menengah dapat memahami dengan mudah. 

Di antara para treiner tersebut adalah Murniati Mukhlisin Rektor IAI Tazkia; Indra, Direktur Halal Center Tazkia Dimas Anugrah; Direktur Pemberdayaan Masyarakat LPPM Tazkia Syaripudin Kusin; Direktur Andalusia Islamic Center Nur Hendrasto; Direktur Inkubator Bisnis Tazkia dan Yusuf Ibrahim, Tim Ahli Halal Center Tazkia. 

Melihat antusiasme seperti itu, pihak Bank NTB Syariah dan pemerintah provinsi merasa perlu diadakannya pelatihan serupa untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya. Sehingga, mereka berharap, tim ahli Halal Center Tazkia akan hadir kembali untuk mengisi pelatihan serupa di wilayah NTB lainnya, yaitu Bima, Dompu, dan Sumbawa dalam waktu dekat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement