REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor Institur Agama Islam Tazkia Murniati Mukhlisi berserta jajarannya melakukan roadshow ke lima pondok pesantren di wilayah Priangan. Selama dua hari IAI Tazkia menggelar roadshow di Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.
Dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (2/11/2022), menyebutkan, pondok pesantren yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren Persis Tarogong di Garut, Pondok Pesantren Persis Benda, dan Pondok Pesantren Nurul Falah Condong di Tasikmalaya, serta Pesantren Darusalam Ciamis dan Pesantren Tahfizh MDF di Ciamis. Silaturahim dilakukan dalam rangka sinergi dalam pengembangan SDM pondok pesantren, integrasi keilmuan, penelitian, pengabdian masyarakat dan sosialisasi industri halal.
Pimpinan Pondok Pesantren Persis Tarogong, KH Iqbal Santoso, menyambut gerakan ekonomi pesantren dan pengembangan akuntansi pesantren. Menurut dia, ada beberapa alumni pondoknya yang kuliah di Kampus Tazkia setiap tahun.
Sedangkan Pimpinan Pondok Pesantren Condong KH Diding Darul Falah menyambut baik sinergi antara dua lembaga. Salah satunya adalah pengiriman pendidik pondok ke Kampus Tazkia.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Persis Benda, KH Asep Abdul Hamid Amien SPd MAg mengatakan, bahwa pondoknya telah memperkerjakan alumni dari Kampus Tazkia yang ternyata sangat adaptif dan berinovasi dalam bertugas.
Adapun Pondok Pesantren Darussalam yang dipimpin oleh KH Fadlil Munawwar Manshur menyatakan, saat ini pondok dan kampus yang didirikannya khusus dalam bidang pendidikan agama Islam. Begitu juga perguruan tinggi yang didirikannya, Institut Agama Islam Darusalam hanya fokus di bidang agama. "Saat ini IAI Darussalam dipimpin oleh Hani Herlina. Sinergi antar dua institusi ini akan mempererat ranah pengembangan pendidikan ekonomi syariah," katanya.
Adapun Pondok Pesantren MD Fathahillah yang didirikan oleh pakar jantung Prof Dede Kusmana mengatakan, bahwa sinergi yang telah berlangsung selama ini akan terus ditingkatkan. Pondoknya yang khusus dalam bidang tahfiz Alquran dapat digandengkan dengan program Hafizpreneur di Kampus Tazkia.
Rombongan juga diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rahmat yang sekaligus menjabat sebagai Ketua PGRI Kabupaten Ciamis. Asep mengatakan, kehadiran Tazkia sangat diperlukan untuk mengembangkan kualitas guru-guru dalam bidang ekonomi digital syariah dan ekonomi halal.
Sementara Rektor IAI Tazkia Murniati mengatakan, bahwa pendidikan di pondok-pondok pesantren masih perlu ditingkatkan terutama dalam bidang tata kelola, akuntansi, dan digitalisasi teknologi. Dengan adanya sinergi yang terjalin, Kampus Tazkia akan menjadi menyedia SDM di bidang yang dimaksud.