Ahad 26 Dec 2021 16:38 WIB

Kanada: China Mempermainkan Negara-Negara Barat

Negara Barat bersaing mendapatkan peluang ekonomi ke China.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Kanada: China Mempermainkan Negara-Negara Barat. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tiba menjelang pertemuan G7 di bandara Cornwall di Newquay, Cornwall, Inggris, Kamis, 10 Juni 2021. Para pemimpin dan tamu G7 akan bertemu di resor Cornish di Carbis Bay mulai Jumat, 11 Juni 2021.
Foto: AP/Alberto Pezzali/Pool AP
Kanada: China Mempermainkan Negara-Negara Barat. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tiba menjelang pertemuan G7 di bandara Cornwall di Newquay, Cornwall, Inggris, Kamis, 10 Juni 2021. Para pemimpin dan tamu G7 akan bertemu di resor Cornish di Carbis Bay mulai Jumat, 11 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO --  Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negara-negara Barat harus lebih bersatu dalam menghadapi China. Dia mengatakan hal itu untuk mencegah raksasa Asia itu menggunakan kepentingan komersial untuk mempermainkan negara-negara Barat satu sama lain.

Trudeau mengatakan China telah 'mempermainkan' negara-negara Barat satu sama lain. Sehingga mereka bersaing mendapatkan akses untuk meraih peluang ekonomi ke negara itu.

Baca Juga

"Kami telah bersaing dan China dari waktu ke waktu, dengan sangat cerdas mempermainkan kami satu sama lain di pasar terbuka, dengan cara yang kompetitif," kata Trudeau saat diwawancara Global Television, Ahad (26/12).  

"Kami perlu bekerja lebih baik untuk bekerja sama dan berdiri kuat sehingga China tidak dapat memecah belah dan mempermainkan kami satu sama lain," tambahnya.

Sejak Kanada menahan Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou dengan surat perintah ekstradisi Amerika Serikat (AS) pada 2018, hubungan China dan Kanada memanas. China membalasnya dengan menahan dua warga Kanada. Ottawa menuduh penahanan tersebut sebagai penyanderaan diplomasi.

Pada September lalu Meng mendapatkan kesepakatan dengan jaksa AS. Beberapa jam kemudian dua warga negara Kanada yang ditahan pemerintah China  dibebaskan.

Sebelum menahan Meng, Kanada sudah berulang kali mempertanyakan posisi hak asasi manusia China. Dua negara juga gagal untuk mendekatkan hubungan.

Pada awal bulan ini Kanada mengatakan mereka bergabung dengan sekutu-sekutunya untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada bulan Februari. Boikot tersebut sebagai pesan ke China atas catatan hak asasi manusianya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ ۗ قُلْ اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ اَرَادَنِيَ اللّٰهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كٰشِفٰتُ ضُرِّهٖٓ اَوْ اَرَادَنِيْ بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكٰتُ رَحْمَتِهٖۗ قُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ ۗعَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُوْنَ
Dan sungguh, jika engkau tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Niscaya mereka menjawab, “Allah.” Katakanlah, “Kalau begitu tahukah kamu tentang apa yang kamu sembah selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan bencana kepadaku, apakah mereka mampu menghilangkan bencana itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka dapat mencegah rahmat-Nya?” Katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku. Kepada-Nyalah orang-orang yang bertawakal berserah diri.”

(QS. Az-Zumar ayat 38)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement