Rabu 29 Dec 2021 21:35 WIB

Potensi Pulau Bintan Dipromosikan di Shanghai

Promosi ini menghasilkan MoU proyek di Pulau Bintan senilai 1,76 miliar dolar AS.

Red: Yeyen Rostiyani
Promosi ekonomi digelar Indonesia dalam China Economic Summit di Shanghai, China, Selasa (28/12)
Foto: Dokumen KBRI Beijing
Promosi ekonomi digelar Indonesia dalam China Economic Summit di Shanghai, China, Selasa (28/12)

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Indonesia menggelar promosi ekonomi, khususnya potensi Pulau Bintan, di Shanghai, Cina, Selasa (28/12). Promosi dilakukan di China Economic Summit oleh Asia Brand Group, China Association for Asian Economic Development (CAEDA), dan Taihe Group Limited, yang diikuti lebih dari 200 pengusaha China.

Promosi ditujukan  untuk menggali peluang kerja sama investasi dan perdagangan di Indonesia, khususnya di Pulau Bintan. Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun bersinergi bersama Konjen RI Shanghai Deny Wachyudi Kurnia, CEO Taihe Group Dr. Sukardi, Presiden Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM) James Hartono, dan Chairman INACHAM Liky Sutikno. Mereka bersama mempromosikan peluang ekonomi Indonesia di sektor-sektor yang juga menjadi kepentingan China. 

“China selama ini telah menjadi mitra utama investasi dan perdagangan bagi Indonesia. Dalam masa pandemi, hubungan ekonomi kedua negara semakin kuat dengan beberapa sektor kerja sama yang potensial untuk terus dikembangkan seperti energi dan infrastruktur,” ujar Djauhari dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (29/12).

Dalam kesempatan tersebut, CEO of Taihe Group Shanghai, Dr. Sukardi, mempromosikan peluang investasi di Pulau Bintan kepada para pengusaha Chinayang menarik minat para calon investor China. Dalam forum tersebut telah disepakati tiga MoU kerja sama senilai 1,76 miliar dolar AS. Kerja sama itu diteken Taihe Group dengan mitra China untuk sektor keuangan, energi baru dan logistik sebagai komitmen para pebisnis Indonesia dan China, untuk bersama-sama membangun Pulau Bintan.

MoU untuk offshore financial center project mempertemukan Taihe Group itu dan Asia Brand Group Holdings Co., Ltd. dengan nilai perja sama 680 juta dolar AS. Kemudian, bidang new energy project, antara Taihe Group dan Easypass Technology Co., Ltd, dengan nilai kontrak 500 juta dolar AS. Berikutnya adalah bidang logistics port project, yang mempertemukan Taihe Group dengan Shanghai Maolin International Trade Co., Ltd dengan nilai kerja sama 580 juta dolar AS.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement