REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan proyek pembangunan Malang Creative Center (MCC) dan Jembatan Tlogomas selesai tahun depan. Hal ini diungkapkan Wali Kota Malang, Sutiaji saat meninjau lokasi pembangunan dua proyek tersebut.
Menurut Sutiaji, pembangunan dua proyek ini masuk dalam program APBD 2021. Sebab itu, dia bersama jajarannya perlu melakukan pemantauan terhadap progres pembangunan tersebut. "Apalagi mengingat tahun 2021 akan segera berakhir," ucap pria berkacamata ini di Kota Malang.
Untuk proses pembangunan MCC, kata Sutiaji, saat ini sudah mencapai 55 persen. Proyek pembangunan ini mengalami deviasi positif sebanyak tiga persen dari rencana. Nilai positif artinya progres pembangunan berjalan lebih bagus dari rencana.
Kemudian untuk pembangunan Jembatan Tlogomas, Sutiaji tak menampik, mengalami keterlambatan. Berdasarkan catatan rencana program, kontrak pembangunan jembatan ini berakhir pada 28 Desember. Namun semua rencana ini terlambat mengingat terjadi banjir bandang beberapa waktu yang lalu.
Meskipun menghadapi sedikit kendala, Sutiaji berharap pembangunan kedua proyek ini dapat terselesaikan pada 2022 mendatang. "Sehingga dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat di Kota Malang," ucapnya.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas PUPR Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi menjelaskan lebih lanjut tentang keterlambatan pembangunan Jembatan Tlogomas. Pihaknya menyikapi tersebut dengan mekanisme Permendagri 77 untuk penyelesaian pekerjaan yang melebihi tahun anggaran. Cara yang harus dilakukan, yakni dengan memohon tinjauan dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
"Nanti dari PU memohon ke Inspektorat, kemudian APIP meninjau lokasi, dan dilihat progresnya seberapa. Nanti akan muncul perhitungan kita membayarnya berapa, kemudian sisanya dialokasikan di tahun 2022," jelasnya.
Melihat hal tersebut, maka Diah pun memastikan, anggaran akan menjadi Silpa 2021 dan dialokasikan kembali pada tahun anggaran 2022. Diah memperkirakan akan ada Silpa sekitar Rp 6 miliar.
Adapun mengenai pembangunan MCC, kata dia, telah ditargetkan selesai 100 persen pada 22 Juli 2022. Untuk tahun ini, pihaknya hanya perlu menyelesaikan struktur sampai ke lantai delapan. Dari sisi progres pada 2021 sudah bagus dan sudah diserap juga anggarannya yang sekitar Rp 25 miliar. "Jadi 100 persen, sehingga nanti di tahun 2022 anggaran sisa kontraknya sebanyak Rp 73 miliar," katanya.
Diah berharap agar kedua proyek ini dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian, nantinya dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat seperti keinginan Wali Kota Malang.