REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat sebanyak 7.915 warga dari 2.284 keluarga di kabupaten itu mengungsi akibat banjir."Ribuan warga mengungsi karena ketinggian air di rumah mereka hingga satu meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Ahad (2/1).
Menurut Ashadi, ribuan warga tersebut mengungsi tempat lebih tinggi dan tidak terendam banjir seperti meunasah maupun rumah kerabat.Ashadi mengatakan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur terjadi karena hujan lebat sejak sepekan terakhir yang menyebabkan meluapnya beberapa sungai.
"Bukan hanya banjir, tetapi juga tanah longsor dan kerusakan badan jalan. Sejumlah rumah dan infrastruktur lainnya juga rusak akibat bencana tersebut. Jumlah kerusakan masih dalam pendataan," kata Ashadi.
Dia mengatakan ribuan warga mengungsi tersebut tersebar di Kecamatan Bireum Bayeun meliputi Desa Alue Seuntang sebanyak 900 jiwa dari 225 keluarga.Desa Alue Nyamuk sebanyak 198 jiwa dari 40 keluarga dan Desa Buket Seulumak sebanyak 751 jiwa dari 200 keluarga.
Kemudian, di Kecamatan Rantau Selamat meliputi Desa Bayeun sebanyak 123 jiwa dari 50 keluarga. Desa Punti Payong sebanyak 479 jiwa dari 212 keluarga.Di Desa Seumali sebanyak 440 jiwa dari 88 keluarga juga mengungsi, Desa Paya Palas sebanyak 1,165 jiwa dari 478 keluarga, Desa Alue Udep sebanyak 178 jiwa dari 10 keluarga, Desa Mata Iee sebanyak 32 jiwa dari sembilan keluarga, dan Desa Pertamina sebanyak 146 jiwa dari 47 keluarga.