Rabu 05 Jan 2022 14:18 WIB

Pakar Komunikasi: Cuitan SARA Ferdinand Strategi Memecah Belah

Aparat diminta bertindak tegas untuk kasus Ferdinand.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ilham Tirta
Ferdinand Hutahaean (tengah).
Foto: Republika TV/Nugroho Habibi
Ferdinand Hutahaean (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuitan mengandung SARA yang dilontarkan pegiat Sosial Media, Ferdinand Hutahean, dinilai salah satu strategi politik untuk memecah belah elemen bangsa. Karena itu, aparat diminta bersikap tegas terkait semua pernyataan SARA yang dibuat secara sengaja untuk memecah belah kerukunan bangsa.

Hal ini disampaikan Pakar Komunikasi Politik, Universitas Paramadina, Ummaimah Wahid terkait viralnya #TangkapFerdinand, atas reaksi cuitan SARA-nya di Twitter, Selasa (4/1), lalu. "Pernyataan Ferninard sungguh tidak pastas dilontarkan dalam situasi apapun. Kecuali itu menjadi salah satu strategi politik memecah belah," kata Ummaimah kepada wartawan, Rabu (5/1).

Baca Juga

Menurut dia, saat ini pemerintah bersama masyarakat sedang berjibaku menghadapi pandemi dan dampak ekonomi akibat pandemi tersebut. Karena itu, sudah seharusnya aparat menjaga situasi yang kondusif agar masyarakat tidak lagi semakin dirugikan dengan kegaduhan politik yang bernuansa SARA. Maka, menurut dia, aparat juga perlu bertindak untuk kasus Ferdinand ini.

"Situasi yang kondusif semestinya dijaga apalagi dalam situasi pandemi," ujarnya.