REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembuat chip Amerika Serikat, Nvidia Corp menyatakan bahwa mereka telah menerima kesepakatan dari sejumlah pabrikan mobil listrik (EV) China untuk memasok fitur teknologi. Nvidia juga menerima tawaran fitur kendaraan otonom guna bersaing dengan Tesla Inc.
Wakil presiden Nvidia, Ali Kani di konferensi teknologi CES 2022 menyebut segmen otomotif China yang tertarik dengan teknologi Nvidia rata-rata berstatus start-up. Mereka antara lain Polestar, Xpeng, NIO, IM Motors, Li Auto dan R Auto.
Dilansir Reuters pada Rabu (5/1/2022), Nvidia juga menyatakan bahwa mereka telah menjalin kontrak dengan Desay, Flex, Quanta, Valeo dan ZF terkait teknologi mobilitas otonom. Nvidia juga menyasar segmen lain, yakni truk swakemudi yang dinilai akan berkembang di masa depan.
Kendati demikian, Nvidia harus memikirkan situasi politik antara AS dan China. Apalagi teknologi yang digagas perusahaan itu memungkinkan adanya pertukaran data pengguna otomotif di China, misalnya pada sistem mengemudi otonom.
Danny Shapiro, wakil presiden otomotif Nvidia mengatakan bahwa perusahaan itu menggunakan mitra China dan pusat data di China untuk memastikan data yang digunakan pada sistem kecerdasan buatan tetap berada di China.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook