Kamis 06 Jan 2022 19:04 WIB

Sukabumi Dorong Jagung Jadi Brand Daerah

Saat ini dibutuhkan gudang untuk penyimpanan terutama saat produksi jagung melimpah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Petani memanen jagung kualitas unggul (ilustrasi)
Foto: ANTARA / Irwansyah Putra
Petani memanen jagung kualitas unggul (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi akan menjadikan jagung sebagai salah satu brand daerah. Sebab keberadaan komoditas jagung bisa dikembangkan di wilayah tersebut. "Jagung adalah komoditas pertanian yang bisa jadi andalan daerah atau brand daerah," ujar Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, Kamis (6/1). 

Hal ini disikapi pemda dengan membuat rencana pembangunan Gudang Jagung di Wilayah Kabupaten Sukabumi. Iyos menerangkan, keberadaan gudang jagung ini sangat dibutuhkan untuk penyimpanan terutama saat produksi jagung melimpah. Di mana gudang jagung tersebut bisa menjaga kualitas produksi sekaligus membantu stabilisas harga komoditi serta  menjaga ketahanan pangan.

Baca Juga

Menurut Iyos, untuk mencukupi kebutuhan jagung perlu analisis yang matang serta kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dengan Dinas Pertanian serta analisisis para ahli pertanian. Sehingga nantinya akan menghasilkan produk jagung berkualitas dan akan menjadi brand Kabupaten Sukabumi.

Di sisi lain, produksi target tanam untuk jagung juga naik pada tahun ini. Di mana pada 2022 ini target tanam jagung 16.464 hektare dan 2021 hanya 16.141 hektare.

Selain jagung, komoditas lainnya yang digenjot adalah padi dan kedelai. "Pada 2022 tanam padi ditargetkan mencapai 149.191 hektare," ujar Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska kepada Republika.co.id, Kamis (6/1/2022). 

Sementara pada 2021 tanam padi hanya seluas 146.266 hektare, sehingga ada kenaikan 2.925 hektare. Selain padi dan jagung lanjut Denis, target tanam untuk kedelai juga naik.target tanam Kedelai juga naik menjadi 7.988 hektare. Sedangkan pada 2021 target tanam edelai 7.831 hektare.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement