Kamis 06 Jan 2022 20:38 WIB

Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Sasar 171.663 Anak di Indramayu

Dengan target tersebut akan ada 12.261 anak yang harus tervaksin setiap harinya.

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang anak di SDN 6 Margadadi, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/1/2022). Vaksinasi COVID-19 bagi anak umur 6-11 tahun tersebut bertujuan mempercepat dan memperluas pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di seluruh wilayah Indonesia.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang anak di SDN 6 Margadadi, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (6/1/2022). Vaksinasi COVID-19 bagi anak umur 6-11 tahun tersebut bertujuan mempercepat dan memperluas pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di seluruh wilayah Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Program vaksinasi Covid-19 untuk anak umur 6 - 11 tahun di Kabupaten Indramayu digelar serentak mulai hari ini, Kamis (6/1). Pelaksanaan vaksinasi itu dilaksanakan di sekolah-sekolah.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Indramayu, Wawan Ridwan, mengatakan, ada 171.663 anak berumur 6 - 11 tahun di Kabupaten Indramayu yang jadi sasaran vaksinasi Covid-19. ''Vaksinasi anak itu ditargetkan rampung hingga 14 hari kedepan,'' ujar Wawan, Kamis (6/1).

Baca Juga

Dengan target capaian vaksinasi tersebut, lanjut Wawan, maka ada 12.261 anak yang harus tervaksin setiap harinya. Itu berarti, setiap puskesmas rata-rata harus memvaksin 250 anak per hari.

Wawan mengatakan, untuk melakukan percepatan vaksinasi terhadap anak berumur 6 - 11 tahun, dibutuhkan sinergitas dan kekompakan dari semua elemen masyarakat. Termasuk melakukan edukasi terhadap orang tua anak agar mendukung vaksinasi bagi buah hatinya.''Untuk pencapaian target vaksinasi itu, kami sudah sampaikan kepada para kepala puskesmas,'' kata Wawan.

Wawan berharap, target vaksinasi untuk anak berumur 6 - 11 tahun bisa segera tercapai. Selain mewujudkan herd immunity, capaian target vaksinasi anak juga dibutuhkan demi terwujudnya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. ''Kami berharap, semua anak usia 6 - 11 tahun yang merupakan siswa SD, bisa tervaksin,'' tutur Wawan.

Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak salah satunya dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Margadadi VI Indramayu.  Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Indramayu, Caridin, memantau langsung pelaksanaan kegiatan vaksinasi di sekolah tersebut.

Caridin mengatakan, kegiatan vaksinasi terhadap anak-anak SD berusia 6-11 tahun di Kabupaten Indramayu dilaksanakan serentak hari ini. Vaksinasi dilakukan di setiap sekolah untuk memudahkan dalam pelaksanaannya.''Mudah-mudahan dalam dua minggu kedepan kegiatan vaksinasi untuk anak-anak SD bisa selesai,'' tutur Caridin.

Caridin mengatakan, setelah target vaksinasi anak tercapai, maka pembelajaran tatap muka bisa dilakukan secara optimal. Para orang tua pun tidak perlu khawatir melepaskan anak-anak mereka untuk mengikuti proses pembelajaran, baik di sekolah maupun tempat lainnya. ''Vaksinasi yang dilakukan pada anak-anak tidak hari ini saja. Sebelumnya, vaksinasi juga dilakukan terhadap anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP),'' tutur Caridin.

Caridin mengungkapkan, pihak tenaga kesehatan dan para guru sekolah selama ini terus melakukan upaya edukasi terutama kepada orang tua siswa. Upaya edukasi itu penting dilakukan mengingat sebelumnya ada sejumlah orang tua yang keberatan anaknya divaksin.

Namun, melalui pendekatan dan penyampaian tentang pentingnya vaksinasi, akhirnya orang tua mempersilahkan anaknya untuk disuntik vaksin.

Apalagi, saat ini bukti vaksinasi juga dibutuhkan sebagai persyaratan untuk berbagai keperluan, termasuk di bidang transportasi.''Alhamdulillah setelah proses vaksinasi tidak terjadi dampak yang selama ini dikhawatirkan,'' tukas Caridin.

Sementara itu, para orang tua murid SDN Margadadi VI Indramayu terlihat antusias saat mengantarkan dan mendampingi anak-anak mereka untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Mereka menyambut baik program vaksinasi tersebut. ''Ya saya mengijinkan dan mendukung anak saya divaksin. Ini sebagai ikhtiar agar anak-anak tetap aman belajar di sekolah,'' tutur salah satu orang tua siswa, Wahyu.

Aira, salah seorang siswa, mengaku semangat mengikuti vaksinasi Covid-19. Meski awalnya merasa takut, namun dia mengaku lega setelah selesai disuntik."Biar sehat, tidak kena Covid-19,'' kata Aira. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement