REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pihak berwenang China mengatakan gempa bumi mengguncang daerah permukiman di sebelah barat negara itu. Gempa memaksa layanan kereta cepat terhenti karena terowongan mengalami kerusakan.
Dalam konferensi pers, Sabtu (8/1/2022) pemerintah Kabupaten Otonom Menyuan Hui melaporkan empat orang mengalami luka ringan. Mereka sudah diobati dan keluar dari rumah sakit.
Gempa berkekuatan 6,9 skala richter terjadi pukul 01:45 waktu setempat di pegunungan provinsi Qinghai sekitar 3.659 meter di atas permukaan laut. Gempa terasa hingga 140 kilometer tenggara di Xining, ibu kota provinsi.
Masyarakat bergegas keluar dari rumah dan bangunan saat gempa mengguncang. Kantor berita Xinhua melaporkan terdapat lima desa hingga 5 kilometer dari pusat gempa.
Xinhua melaporkan layanan kereta cepat dari Lanzhou di Provinsi Gansu ke wilayah Xinjian dihentikan sementara karena beberapa terowongan rusak. Sejumlah jalur antara Qinghai dan Tibet ditutup dan inspektor dikirim untuk memeriksa rel-rel tersebut.
Kementerian Penanggulangan Bencana Cina mengatakan sekitar 500 petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat di Provinsi Qinghai dan Gansu di kirim ke pusat gempa. Sementara, 2.260 petugas dari provinsi-provinsi tetangga bersiaga.
Baca: Lampaui Delta, Covid-19 Omicron Buat AS Sentuh Rekor Kasus Tertinggi
Kementerian dan Administrasi Gempa Cina mengirim tim ke Qinghai untuk membantu menyelidiki situasi dan menempatkan kembali penduduk yang terkena dampak.
Baca: Jumlah Warga Nikaragua Pencari Suaka di Kosta Rika Sentuh Rekor
Baca: Kasus Omicron Melejit, India Kerahkan Tambahan 45.000 Dokter Muda