Sabtu 08 Jan 2022 18:45 WIB

Covid-19 Omicron Ciutkan Harapan Pemulihan Ekonomi Eropa

Kenaikan kasus Covid-19 di seluruh Eropa terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Red: Nur Aini
 Seorang pasien didorong dengan troli setelah tiba dengan ambulans di luar Rumah Sakit Royal London di daerah Whitechapel di London timur, Kamis, 6 Januari 2022. Otoritas kesehatan di seluruh Inggris menyederhanakan persyaratan pengujian COVID-19 pada Rabu, sebuah langkah yang dirancang untuk memotong waktu isolasi bagi banyak orang dan itu dapat mengurangi kekurangan staf yang memukul layanan publik di tengah lonjakan infeksi virus corona yang dipicu omicron.
Foto: AP/Matt Dunham
Seorang pasien didorong dengan troli setelah tiba dengan ambulans di luar Rumah Sakit Royal London di daerah Whitechapel di London timur, Kamis, 6 Januari 2022. Otoritas kesehatan di seluruh Inggris menyederhanakan persyaratan pengujian COVID-19 pada Rabu, sebuah langkah yang dirancang untuk memotong waktu isolasi bagi banyak orang dan itu dapat mengurangi kekurangan staf yang memukul layanan publik di tengah lonjakan infeksi virus corona yang dipicu omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kasus baru Covid-19 sudah melonjak di seluruh Eropa dalam beberapa hari terakhir yang memaksa beberapa negara Eropa untuk kembali memberlakukan pembatasan. Kebangkitan pandemi, yang sebagian besar diakibatkan varian Omicron dan WHO telah menetapkannya sebagai varian yang diwaspadai, telah meningkatkan kekhawatiran akan pemulihan ekonomi di Eropa.

Inggris telah menyaksikan kenaikan dramatis infeksi akibat Omicron dengan kasus harian meroket hingga 19,4 juta pada Rabu (5/1/2022). Data itu merupakan tanda bahwa Omicron menyebar dengan cepat di Inggris meskipun, faktanya, 82,6 persen penduduknya berusia 12 tahun dan lebih sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga

Pusat untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Eropa sudah menyuarakan perhatian serius tentang varian Omicron. Dalam penilaian risiko terbarunya yang diterbitkan pada medio Desember, badan itu memperingatkan ada indikasi bahwa penularan lokal sedang terjadi di Eropa dan kenaikan cepat jumlah kasus Omicron diperkirakan terjadi dalam dua bulan mendatang. Beberapa bentuk perlindungan dan pembatasan sudah diberlakukan di sebagian besar negara-negara Eropa, menurut badan tersebut.

Di Belanda, lockdown telah diberlakukan. Restoran, bar, kebun binatang, taman, juga toko-toko nonesensial ditutup dan orang-orang sudah diminta untuk tinggal di rumah selama mungkin sampai 14 Januari 2022. Di Prancis, orang-orang diwajibkan untuk kerja dari rumah selama tiga hari dalam seminggu. Jerman memperketat pembatasan pada akhir 2021 dengan menutup kelab, bar, dan membatasi kontak.