REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam, terkhusus kepada kaum laki-laki, untuk memanjangkan jenggot. Anjuran ini berdasarkan landasan yang berasal dari hadits Nabi.
Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani dalam kitab Ensiklopedi Shalat Menurut Alquran dan Sunnah menjabarkan sejumlah hadis anjuran memanjangkan jenggot bagi laki-laki:
Rasulullah bersabda, “Khaalifuu al-musyrikina waffiruu wa ahfuu as-syawaariba,”. Yang artinya, “Janganlah kalian menyerupai orang-orang musyrik, panjangkanlah jenggot dan cukurlah kumis,”.
Dari Abu Hurairah, yang dia dengar dari Rasulullah SAW, “Juzzuuu as-syawaariba wa arkhuu allihaa khaalifuu al-majusa,”. Yang artinya, “Cukurlah kumis, panjangkanlah jenggot, dan janganlah menyerupai orang-orang Majusi,”.
Dari hadis Ibnu Umar yang disambung riwayatnya sampai Rasulullah SAW, “Anhakuu as-syawaariba wa a’fuuu alliha,”. Yang artinya, “Cukurlah kumis dan panjangkanlah jenggot,”.
Bahkan terdapat ancaman keras bagi yang tidak mau mencukur kumisnya, sebagaimana di dalam hadis Zaid bin Arqam, “Man lam ya’khudz min syaaribihi falaisa minna,”. Yang artinya, “Barang siapa yang tidak mencukur kumisnya, berarti dia bukan termasuk dari golongan kami,”.