Advertisement
In Picture: Kasus Pemalsuan Surat Tanah di Bogor
Kamis 13 Jan 2022 14:42 WIB
Red: Mohamad Amin Madani
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/anggota-satreskrim-polres-bogor-menunjukkan-barang-bukti-surat-tanah_220113134208-495.jpg)
Anggota Satreskrim Polres Bogor menunjukkan barang bukti surat tanah palsu saat pengungkapan kasus pemalsuan surat tanah di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/1/2022). Satreskrim Polres Bogor mengamankan enam pelaku kasus pemalsuan surat dokumen dan sertifikat tanah berinisial, AS, D, R, IS, MS, dan A, yang menjual tanah aset milik Kementerian Keuangan seluas 2000 meter persegi di daerah Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
(Foto:ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
(Foto:ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/tersangka-dan-barang-bukti-surat-tanah-diperlihatkan-saat-pengungkapan_220113134303-458.jpg)
Tersangka dan barang bukti surat tanah diperlihatkan saat pengungkapan kasus pemalsuan surat tanah di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/1/2022). Satreskrim Polres Bogor berhasil mengamankan enam pelaku kasus pemalsuan surat dokumen dan sertifikat tanah berinisial, AS, D, R, IS, MS, dan A, yang menjual tanah aset milik Kementerian Keuangan seluas 2000 meter persegi di daerah Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
(Foto:ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
(Foto:ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
![](https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/anggota-satreskrim-polres-bogor-menggiring-tersangka-kasus-pemalsuan-surat_220113134401-875.jpg)
Anggota Satreskrim Polres Bogor menggiring tersangka kasus pemalsuan surat tanah di Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/1/2022). Satreskrim Polres Bogor mengamankan enam pelaku kasus pemalsuan surat dokumen dan sertifikat tanah berinisial, AS, D, R, IS, MS, dan A, yang menjual tanah aset milik Kementerian Keuangan seluas 2000 meter persegi di daerah Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
(Foto:ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
(Foto:ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
Sumber : Antara