Senin 17 Jan 2022 14:20 WIB

Wagub DKI Klaim Covid-19 Bisa Dikendalikan di Tengah Melonjaknya Omicron

Dinkes DKI Jakarta mengakui kasus varian omicron terus mengalami peningkatan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan, Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Sejumlah penumpang menaiki bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia,Jakarta, Kamis (30/12). Dinas Kesehatan DKI Jakarta menginginkan agar adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan (prokes) khususnya di angkutan umum tetap berkelanjutan untuk mengantisipasi ancaman penularan dari varian baru Covid-19 seperti omicron. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah penumpang menaiki bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia,Jakarta, Kamis (30/12). Dinas Kesehatan DKI Jakarta menginginkan agar adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan (prokes) khususnya di angkutan umum tetap berkelanjutan untuk mengantisipasi ancaman penularan dari varian baru Covid-19 seperti omicron. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengakui ada peningkatan Covid-19 di Jawa, khususnya Jakarta. Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena adanya dampak dari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Namun sampai hari ini kita semua masih dapat menangani dan mengendalikan dengan baik,” kata Riza saat ditemui awak media Perpustakaan Nasional, Senin (17/1/2022).

Baca Juga

Riza Patria menegaskan, hal itu terlihat dari Jakarta yang masih berstatus PPKM Level 2. Sehingga, pelaksanaan tatap muka sesuai ketentuan tetap bisa berlaku. Meski demikian, dia tidak menampik adanya kenaikan status PPKM di Jakarta, seperti saran Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar kantor dan kegiatan dilakukan dari rumah dalam dua pekan ke depan.

“Tentu kalau PPKM Level 3 di Jakarta menjadi pertimbangan,” katanya. Dia mengatakan, jika DKI naik ke level 3 PPKM, ketentuan dan aturan akan diikuti seutuhnya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI jakarta.

“Tentunya kita berharap DKI dapat terus menangani dan mengendalikan Covid-19 dengan baik. Kita bersyukur atas partisipasi, dukungan, kolaborasi berbagai pihak,” jelas Politikus Partai Gerindra ini.

Sehari sebelumnya, Wagub mengakui bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan. Menurutnya, berdasarkan data terbaru, ada peningkatan 19 persen, dari kapasitas 3.579 terpakai sekitar 667.

“Ini ada peningkatan dari hari ke hari,” kata Riza saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Ahad (16/1/2022). Lebih jauh, kata dia, penggunaan ICU juga mengalami peningkatan menjadi lima persen. Menurut dia, dari 591 kapasitas yang ada, telah terpakai sekitar 32. Jumlah itu, dikatakan Riza, mengalami peningkatan hanya dalam empat hari.

“Peningkatannya dari empat hari itu, naik menjadi lima persen dari satu persen,” tutur dia.

Meski dinilai Riza tidak ada peningkatan masif, hal itu perlu diwaspadai oleh semua pihak. Riza menambahkan, peningkatan yang sedikit itu merupakan dampak positif dari vaksin yang telah mulai menyeluruh di DKI Jakarta.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, juga menegaskan jika kasus Covid-19 di DKI varian omicron terus mengalami peningkatan. Dikatakan dia, hingga Sabtu (15/1/2022) kemarin, setidaknya ada 720 kasus omicron.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement