Selasa 18 Jan 2022 03:11 WIB

Tiga Jenis Dosa Besar

Rasulullah ﷺ pernah ditanya oleh sahabat tentang dosa yang paling besar.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Seorang Muslim Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Seorang Muslim Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah ﷺ pernah ditanya oleh sahabat tentang dosa yang paling besar, kemudian beliau menyampaikan tiga di antaranya. 

Dikutip dari buku Ad-Daa wad Dawaa karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, lewat hadits Abdullah bin Mas’ud, dia bertanya kepada Nabi: “Wahai Rasulullah, dosa apa yang paling besar?” Beliau menjawab: “Kamu menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dia yang menciptakanmu.” 

Baca Juga

Sahabat itu bertanya lagi: “Lalu apa?” Beliau kemudian menjawab: “Kamu membunuh anakmu karena khawatir dia makan bersamamu (mengambil rizqimu).” 

Ia bertanya kembali: “Lalu apa?” Beliau menjawab: “Kamu berzina dengan isteri tetanggamu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Tidak lama berselang, Allah menurunkan ayat untuk membenarkan hal ini: 

وَٱلَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَۚ...

“Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang dibaramkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina ....” (QS. Al-Furqan ayat 68) 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement