Selasa 18 Jan 2022 05:13 WIB

Anak-Anak di Garut Diajak Berwisata Seusai Vaksinasi

Tiket tempat wisata yang diberikan adalah untuk masuk ke Darajat Pass dan Awi Darajat

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Vaksinasi Covid19 untuk siswa SD di SDdi Kabupaten Garut, (ilustrasi)
Foto: Muhammad Harrel (Mgj01)
Vaksinasi Covid19 untuk siswa SD di SDdi Kabupaten Garut, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah anak-anak di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, diberi tiket masuk ke tempat wisata secara gratis. Tiket itu diberikan kepada anak usia 6-11 tahun yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Camat Pasirwangi, Saeful Hidayat, mengatakan, ada sekitar 300 anak-anak TK berusia enam tahun ke atas yang menjadi target vaksinasi, pada Senin (17/1/2022). Dengan memberikan tiket masuk gratis ke tempat wisata, diharapkan anak-anak mau divaksin.

Baca Juga

"Target vaksin 300 anak-anak TK usia yang sudah enam tahun ke atas dua dua lokasi, yaitu TK Islam Almanar dan TK Plus Nurul Huda," kata dia, Senin.

Menurut dia, pemberian tiket masuk ke tempat wisata itu merupakan bentuk penyemangat agar anak-anak mau divaksin. Tiket tempat wisata yang diberikan adalah untuk masuk ke Darajat Pass dan Awi Darajat.

Saeful menjelaskan, pemberian tiket itu merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah Kecamatan Pasirwangi dengan pihak pengelola tempat wisata tersebut. "Harapanya dengan pemberian tiket masuk wisata Darajat akan meningkatkan semangat anak-anak untuk mau vaksin," ujar dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut per 16 Januari 2022, sekitar 59 persen atau 162.669 anak dari target 275.848 anak usia 6-11 tahun di daerah itu telah menjalani vaksinasi. Ditargetkan, cakupan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun dapat selesai pada akhir Januari.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement