Tindakan keras itu dilakukan ketika pemerintah Swedia berupaya memberlakukan undang-undang yang lebih keras untuk menargetkan para ekstremis. Banyak dari mereka yang ditangkap sebelumnya telah ditolak kewarganegaraan Swedianya selama dekade terakhir.
Angka terbaru dari Sapo mengungkapkan, setidaknya 300 warganya melakukan perjalanan ke Suriah dan Irak antara 2012 dan 2017 untuk bergabung dengan kelompok ekstremis. Diyakini setengahnya telah kembali, 100 masih berjuang dan 50 tewas.