Sabtu 22 Jan 2022 04:08 WIB

Kasus Baru Covid-19 di Sukabumi Didominasi Pasien dengan Riwayat Perjalanan

Pasien baru Covid-19 di Sukabumi memiliki perjalanan ke luar kota atau daerah

Red: Nur Aini
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bertambahnya kasus baru warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang terkonfirmasi positif Covid-19, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat menyebutkan didominasi pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar kota atau daerah.

"Seperti pada Jumat ini, kami mendapatkan laporan pasien Covid-19 bertambah dua orang yang dari hasil penelusuran (tracing) keduanya ternyata memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga

Adapun kedua pasien tersebut merupakan laki-laki berusia 32 tahun warga Kecamatan Pabuaran yang memiliki riwayat perjalan ke Bali dan seorang pasien lainnya berjenis kelamin perempuan warga Kecamatan Cicurug dengan riwayat perjalanan ke Kota Sukabumi. Kedua pasien tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Menurut Eneng, adanya peningkatan kasus Covid-19 di dalam beberapa pekan terakhir ini ternyata dari hasil pendataan didominasi oleh pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar kota atau daerah. Seperti informasi yang tercantum dalam data perkembangan kasus Covid-19, pada Kamis (13/1), pasien bertambah satu orang yakni seorang perempuan berusia 26 tahun warga Kecamatan Jampang tengah dengan riwayat perjalanan ke Bogor.

Kemudian pada Sabtu, (15/1) pasien Covid-19 kembali bertambah satu orang berjenis kelamin perempuan berusia 21 tahun warga Kecamatan Ciemas diduga tertular virus mematikan ini saat melakukan perjalan ke Bandung. Dengan demikian hingga Jumat ini, jumlah pasien Covid-19 yang tengah melaksanakan isolasi sebanyak 18 orang dengan rincian 14 pasien melaksanakan isolasi mandiri dan empat pasien diisolasi di rumah sakit rujukan yang ada di Sukabumi.

Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari terakhir ini yang kebanyakan pasienmemiliki riwayat perjalanan keluar daerah, pihaknya tidak hentinya mengimbau kepada warga agar mengurangi mobilitas (perjalanan) ke luar kota. Meskipun harus bepergian karena hal yang penting dan wajib, warga diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti menggunakan masker dengan baik dan benar, selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencucipakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Baca: Angin Kencang Terjang Kabupaten Sukabumi Rusak Rumah Warga

Baca: Kasus Covid-19 Omicron di Kota Tangerang Bertambah, Mayoritas Penularan Lokal

Maka dari itu, alangkah baiknya, jika tidak ada hal yang penting, masyarakat lebih baik tidak melakukan perjalan ke luar daerah, apalagi beberapa daerah sudah banyak warganya positif terinfeksi Covid-19 varian Omicron dan tentunya harus diwaspadai serta dicegah.

"Jangan sampai kasus Covid-19 di Kabupaten Sukabumi terus meningkat dan yang terpenting meskipun sudah mendapatkan vaksinasi agar tidak mengabaikan keberadaan virus ini," ujarnya.

Di sisi lain, Eneng mengatakan untuk data terbaru perkembangan kasus Covid-19, Kabupaten Sukabumi, hingga Jumat ini, total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 11.797 orang dari jumlah tersebut 11.196 orang sudah sembuh, 18 pasien masih menjalani isolasi dan 583 pasien meninggal dunia.

Baca: Bogor Barat akan Jadi Daerah Otonomi Baru, Dua Kecamatan Jadi Calon Ibu Kota

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement