REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa otomotif Prancis, Renault Group, bermitra dengan Geely Holding Group China untuk mengembangkan kendaraan berteknologi Hybrid Electric Vehicles (HEV) dan Internal Combustion Engine (ICE). Kolaborasi antara Renault dan Geely akan menyasar pasar Korea Selatan.
Renault dan Geely sepakat untuk memproduksi kendaraan baru tersebut di pabrik Renault-Samsung di Busan, Korea. Mobil pertama mereka akan mulai diproduksi pada 2024.
"Kami senang atas dimulainya kemitraan inovatif dengan Geely, yang memiliki rekam jejak mengesankan di industri otomotif. Melalui proyek ini, Geely dan Renault akan membuka jalan untuk mengejar 20 tahun perjalanan dan berkontribusi pada industri Korea Selatan," kata CEO Grup Renault, Luca de Meo, melalui siaran pers perusahaan, Sabtu (22/1/2022).
Selain memproduksi mobil HEV dan ICE yang rendah emisi, kerja sama itu juga menandai upaya Renault dan Geely untuk mengoptimalkan pasar otomotif kawasan Asia. Kedua perusahaan belum mengumumkan secara detail terkait model mobil yang akan dibuat.