REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertempat di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah di Jakarta Timur, Laznas BMH menandatangani MoU dengan DPW Hidayatullah DKI untuk sinergi penguatan program dakwah melalui Rumah Quran, Jumat (21/1).

"Alhamdulillah pada 2021 telah berdiri 149 Rumah Quran di DKI Jakarta dengan total santri binaan tidak kurang dari 1.000 orang, baik dari kalangan anak-anak, remaja hingga dewasa. Sebab Rumah Quran menjadi pusat pembelajaran masyarakat, terutama Alquran. Insya Allah melalui MoU ini kita akan targetkan penambahan pendirian Rumah Quran hingga total menjadi 300 Rumah Quran," terang Ketua DPW Hidayatullah DKI Jakarta  M  Isnaeni dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sementara itu, Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Zainal Abidin menjelaskan bahwa melalui MoU ini target pendayagunaan dana ZIS  yang langsung mendorong kemajuan umat dapat dilakukan secara sistemik dan berkelanjutan.

"Salah satu tugas BMH sebagai Laznas adalah menghadirkan perubahan di tengah-tengah umat. Perubahan itu meliputi peningkatan kualitas ruhiyah dan jasadiyah melalui dakwah dan pendidikan. Kemudian kolaborasi untuk menjadi lebih mandiri. Dan, terakhir tentu pembentukan sistem sosial yang solid dalam kepedulian dan kebaikan. Jadi, melalui Rumah Quran, semua target itu dapat diwujudkan secara sistemik dan berkelanjutan," ungkapnya.

Selain Rumah Quran, BMH dan DPW Hidayatullah DKI Jakarta juga akan mendirikan Pondok Tahfidz untuk anak-anak yatim dan dhuafa. Penandatanganan MoU itu juga disaksikan dan diserahkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang hadir membuka secara langsung gelaran Rapat Kerja Wilayah DPW Hidayatullah DKI Jakarta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika