Senin 24 Jan 2022 09:24 WIB

Sandiaga Sebut Produk UMKM Subang Sudah Masuk Pasar Internasional

Menparekraf Sandiaga akan mengirim pendamping UMKM kreatif Subang

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pihaknya akan menyiapkan berbagai program untuk dapat memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM, khususnya pelaku ekonomi kreatif di Subang, Jawa Barat.
Foto: istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pihaknya akan menyiapkan berbagai program untuk dapat memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM, khususnya pelaku ekonomi kreatif di Subang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pihaknya akan menyiapkan berbagai program untuk dapat memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM, khususnya pelaku ekonomi kreatif di Subang, Jawa Barat. 

Melalui inovasi dan digitalisasi, Sandiaga optimistis produk-produk ekonomi kreatif karya pelaku UMKM di Subang akan menunjukkan kelasnya sehingga dapat membangkitkan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya. 

"Kebangkitan Ekonomi di tengan pandemi mulai terasa di Kabupaten Subang, Jawa Barat, beberapa produk UMKM sudah menunjukan kelasnya, bahkan sudah mampu ekspor ke pasar internasional. Hal itu menjadi simbol kebangkitan UMKM dan menciptakan lapangan kerja," kata Sandiaga Uno dalam keterangan resminya, Ahad (23/1/2022).

Ia menjelaskan, mempertahankan lapangan kerja merupakan peran bersama dari seluruh ekosistem ekonomi. Pemerintah hadir untuk memberikan fasilitasi dan pendampingan hingga terjadinya peningkatan. Baik secara produk maupun ekonomi. 

Hal itu, kata Sandiaga, bisa terwujud salah satunya dengan program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Kemenparekraf dikatakannya berkomitmen untuk menghadirkan program-program tersebut. 

“Ini kita akan selaraskan dengan pelatihan, pendampingan dan pemasaran atau bootcamp, juga perizinan seperti sertifikasi halal dan lainnya akan kita fasilitasi juga. Sehingga produk-produk mereka akan bisa naik kelas dan ekspor ke depannya,” ujar Sandiaga.

Terkait proses bootcamp, Sandiaga menjelaskan, nantinya akan ada proses registrasi dan kurasi yang diharapkan mampu memicu penciptaan produk-produk kreatif lainya. Karena ada beberapa produk yang umurnya baru dua bulan, tapi sudah dikenal sampai pelosok nusantara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement