Kamis 27 Jan 2022 03:30 WIB

Aktivis ISNU: Wasathiyyah Islam di Indonesia Merujuk Mazhab Syafii

Mazhab Syafii menjadi rujukan Islam wasathiyah di Indonesia.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Aktivis ISNU: Wasathiyyah Islam di Indonesia Merujuk Mazhab Syafii. Foto:  Al Um, Kitab karya Imam Syafii
Foto: google.com
Aktivis ISNU: Wasathiyyah Islam di Indonesia Merujuk Mazhab Syafii. Foto: Al Um, Kitab karya Imam Syafii

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) M. Kholid Syeirazi, mengatakan, ajaran wasathiyyah Islam di Indonesia merujuk pada mazhab Syafi'i. Imam Syafii termasuk di antara empat Imam mazhab yang paling wasathiyyah.

Di antara empat imam mazhab itu adalah Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Hambali. 

Baca Juga

"Kalau Imam Hanafi ini paling rasional kalau Imam Maliki ini betul-betul beliau pakai adat. Adat quran, hadits kemudian ada al-maslahah al-mursalah. Ada kontak praktek sahabat Madinah yang digadaikan referensi," kata M. Kholid Syeirazi, saat menjadi pemateri dalam Halaqah Kebangsaan yang digelar MUI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Rabu (26/1/2022).

M Kholid mengatakan, Imam Syafi'i ini termasuk yang paling wasathiyah mempertimbangkan antara kontek naqli dan aqli. Menurutnya ada perkataan Imam Syafii yang patut diperhatikan.

"Beliau sangat naqliyah karena itu ada adigium yang sangat populer dari Imam Syafii."

Yaitu, kata Imam Syafii. "Hadits Shahih itulah mazhab."

Meski demikian kata Kholid, Imam Syafii juga sangat mempertimbangkan akal. Menurutnya hasil dari akal itu namanya ijtihad.

Meski banyak pengikutnya, terutama di Indonesia, Imam Syafii tidak selalu fatwa atau pendapatnya dikuti. Imam Syafii mempersilakan para pengikutnya menolak pendapatnya jika bertentangan dengan akal.

"Apapun yang aku sampaikan jika tidak masuk akal tolaklah karena sebenarnya akal itu dipaksa untuk menerima kebenaran. Akalnya Imam Syafii itu nanti larinya ke ijtihad," katanya.

Kholid mengatan di antara empat imam mazhab yang paling banyak pengikutnya, terutama di Indonesia adalah mazhab Imam Syafii. Menurut survei ada sekitar 74 persen mengikuti mazhab Imam Syafii mulai dari Al-washliyah, Shafiyah, Al-khairat, Nahdatul Wathon dan Nahdathul Ulama yang paling besar.

"Hanya yang paling besar itu di Nahdathul Ulama," katanya.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement